Paceklik Juara Tunggal Putra All England Berakhir, Ginting dan Jojo Bertemu di All Indonesian Final

VIRALNEWS.ID - Setelah 30 tahun paceklik juara, turnamen kejuaraan sektor tunggal putra All England di Birmingham, Inggris, dipastikan berakhir saat Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menciptakan `all Indonesian final`.

Ginting dan Jojo akan bertemu di partai puncak setelah keduanya berhasil menyingkirkan lawan-lawan mereka pada Sabtu (16/03). Ginting menaklukkan Christo Popov dari Prancis dengan skor 19-21 21-5 21-11, sementara Jonatan Christie mengalahkan Lakshya Sen dari India dengan skor 21-12 10-21 21-15.

Di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga memperbesar peluang mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang dengan skor 21-18, 21-18.

Kemenangan sang juara bertahan ini didorong oleh variasi servis yang efektif, sementara status sebagai pemenang tahun 2023 membuat mereka lebih percaya diri saat turun di lapangan.

Pada laga final, ganda putra peringkat tujuh dunia akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada Minggu (17/3).

Meski begitu, dalam perjalanan menuju final, Chia/Soh berhasil mengalahkan juara tahun 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sehingga peluang kemenangan masih five-fifty menurut Fajar.

Ketika menuntaskan babak perempat final pada Jumat (15/03) malam, Ginting dan Jojo tidak banyak membicarakan kemungkinan final all Indonesia. Namun, melihat keberhasilan Ginting mengalahkan pebulu tangkis unggulan satu, Viktor Axelsen, dan Jojo mengalahkan pemain China, Shi Yu Qi, terbersit senyum optimisme di wajah mereka.

Baca Juga: Pelumas Pertamina Gandeng VR46 Agency untuk Perkuat Penetrasi Pasar Eropa

Optimisme tersebut menjadi kenyataan saat Ginting menekuk Popov, yang sebelumnya dianggap berada di bawah. Fokus yang terjaga, terutama di gim kedua dan tiga, menjadi kunci kemenangan Ginting.

Sementara itu, Jonatan mengikuti jejak Ginting dengan mengalahkan Sen melalui pertandingan tiga gim. Strategi yang terbukti efektif adalah mempertahankan fokus dan mempererat perlindungan di gim penentuan.

Laga final pada Minggu (17/03) akan menjadi formalitas bagi tim Indonesia, di mana siapapun yang menang, yang menang adalah Indonesia.

Terakhir kali final tunggal putra All England menjadi all Indonesia terjadi pada tahun 1994 antara Hariyanto Arbi dan Ardy Wiranata. Momennya awal menjadi paceklik panjang gelar juara All England sektor tunggal putra yang berakhir pada Minggu (17/03) ini.

Hasil semifinal All England 2024:

Nami Matsuyama/Chiharu Sida vs Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto 21-15 21-12