Kremlin Tolak Bantuan PBB Saat Banjir Parah di Ukraina, Alasan Keamanan!

Photo Author
- Senin, 19 Juni 2023 | 23:47 WIB
Warga Ukraina mengungsi karena banjir akibat bendungan Kakhovka jebol (Wilfrid)
Warga Ukraina mengungsi karena banjir akibat bendungan Kakhovka jebol (Wilfrid)

ViralNews.id - Kremlin dengan tegas menolak bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kawasan pendudukan Rusia di Ukraina yang diterjang banjir karena jebolnya bendungan Kakhovka. Penolakan dari Rusia didasari persoalan keamanan.

Mengutip Rauters, Senin (19/6), pernyataan resmi PBB terkait penolakan itu disampaikan pada Minggu (18/6) ketika organisasi bangsa-bangsa itu ingin mengalirkan bantuan ke negara yang sementara dilanda perang tersebut.

Penolakan bantuan ketika jumlah korban meninggal terus bertambah dan kadar air kotor memaksa sejumlah pantai di Ukraina selatan ditutup, dinilai sebuah tindakan yang berlebihan. Namun Kremlin tidak bergeming.

Bandungan Kakhovka jebol pada 6 Juni 2023 setelah dikuasai oleh tentara Rusia. Kerusakan parah pada bendungan itu memicu banjir di seantero Ukraina Selatan dan bagian Kherson yang dikuasai Rusia.

Hal yang menyedihkan menjadi perhatian karena air deras dari bendungan menghancurkan rumah-rumah dan lahan pertanian, serta memutus pasokan kebutuhan untuk penduduk Ukraina yang ada di seitar wilayah tersebut.

Kepada wartawan yang bertanya perihal penolakan bantuan yang dilakukan Rusia, mereka malah menampik penolakan tersebut. Melalui Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan banyak sekali masalah di sana.

"Bagaimana bisa menyeberang jika terjadi kontak senjata (antara pasukan Rusia dan Ukraina) dan memastikan keamanan, Anda tahu terus terjadi bombardemen di sana, provokasi terus-menerus, serta objek sipil dan warga yang dibom, rakyat sekarat," kata Peskov.

Ia menyampaikan ada persoalan keamanan yang serius yang terjadi di wilayah Ukraina, sehingga mereka tidak mau mengambil risiko terkait keamanan dari lembaga pendonor.

"Itulah sebabnya masalah ini sulit sekali, sungguh sulit memberikan jaminan keamanan kepada mereka. Dan ada banyak nuansa lainnya," pungkas Peskov.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wilfridus ZK

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB
X