VIRALNEWS.ID, Sisaket - Rumah Sakit Kantharalak di Provinsi Sisaket, Thailand, ditutup sementara akibat memburuknya situasi keamanan menyusul bentrokan antara militer Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan kedua negara.
Menurut laporan Aljazeera, sebanyak 170 pasien telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut karena kawasan Kantharalak kini ditetapkan sebagai zona berisiko tinggi.
Kekacauan sempat terjadi di dalam rumah sakit, dengan pasien, keluarga, dan staf medis dilaporkan panik dan dilanda ketakutan. Beberapa di antaranya terlihat menangis dan stres menghadapi situasi genting ini.
Gubernur Provinsi Sisaket, Anupong Suksomnit, menyatakan bahwa ambulans dari 22 distrik telah dikerahkan untuk memindahkan pasien ke lokasi yang lebih aman.
Di sisi lain, pemerintah Kamboja menuduh sebuah jet tempur F-16 milik Thailand menjatuhkan dua bom di sebuah jalan di wilayah mereka. Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa dari pihak Kamboja.
Sementara itu, otoritas Thailand melaporkan sedikitnya 12 orang tewas akibat serangan militer Kamboja dalam bentrokan terbaru. Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, mengonfirmasi bahwa korban tewas terdiri dari 11 warga sipil dan satu personel militer. Seorang anak turut menjadi korban jiwa dalam serangan yang menggunakan artileri dan roket tersebut.
Somsak juga melaporkan bahwa 24 warga sipil dan tujuh tentara lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Situasi di perbatasan Thailand-Kamboja kini menjadi perhatian serius kedua negara dan komunitas internasional, dengan harapan eskalasi konflik dapat segera dihentikan untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban. (lil)