Puluhan Ribu Warga Malaysia Demo Tuntut Anwar Ibrahim Mundur, Ini Alasannya

Photo Author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 18:30 WIB

VIRALNEWS.ID, Kuala Lumpur — Puluhan ribu warga Malaysia memadati jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7) dalam aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mundur dari jabatannya.

Aksi ini merupakan gelombang protes besar pertama sejak Anwar menjabat setelah pemilihan umum 2022.

Dilansir dari AFP, para demonstran yang didominasi oleh pendukung partai-partai oposisi memulai aksinya dari berbagai titik pusat kota sebelum berkumpul di Lapangan Merdeka, meski hujan gerimis turun mengguyur wilayah tersebut.

Massa terlihat membawa spanduk bertuliskan "turun Anwar" sebagai bentuk penolakan terhadap kepemimpinan Anwar.

Salah satu pengunjuk rasa, Fauzi Mahmud (35) asal Selangor, menyuarakan kekecewaannya terhadap janji-janji politik Anwar yang dinilai belum terealisasi. “Dia telah memerintah negara ini selama tiga tahun dan belum memenuhi janji-janji yang dibuatnya,” ujar Fauzi.

Fauzi juga menyoroti belum terlihatnya hasil konkret dari kunjungan luar negeri Anwar dalam rangka menarik investasi asing. “Telah mengunjungi banyak negara untuk mendatangkan investasi, tetapi kami belum melihat hasilnya. Biaya hidup masih tinggi,” tambahnya.

Aksi ini turut diwarnai kehadiran mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang kini menjadi rival politik Anwar. Dalam orasinya di hadapan massa, Mahathir yang baru saja merayakan ulang tahun ke-100 menyampaikan kritik tajam.

“Sudah tiga tahun, apa yang didapat rakyat? Saya pikir dia (Anwar) senang melihat kita menderita. Cukup, tolong, mundurlah,” kata Mahathir disambut sorakan para peserta aksi.

Kepolisian dan pejabat kota memperkirakan jumlah peserta demonstrasi berkisar antara 18.000 hingga 50.000 orang. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kantor Perdana Menteri menanggapi aksi unjuk rasa tersebut. (lil)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB
X