Pertempuran Memanas di Perbatasan Thailand-Kamboja, Ratusan Ribu Orang Mengungsi

Photo Author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:28 WIB

VIRALNEWS.ID, Jakarta – Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memuncak menyusul bentrokan bersenjata yang terjadi sejak Kamis (24/7).

Konflik yang telah berlangsung lama ini berubah menjadi pertempuran intens yang melibatkan jet tempur, artileri, tank, serta pasukan darat dari kedua negara.

Pertempuran dilaporkan terjadi di sejumlah provinsi Thailand, seperti Sisaket, Surin, Ubon, dan Buriram, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Oddar Meanchey di Kamboja.

Bentrokan ini menyebabkan korban jiwa terus bertambah di kedua belah pihak.

Menurut laporan Kementerian Pertahanan Kamboja, sedikitnya 13 orang tewas di wilayah Kamboja, terdiri dari delapan warga sipil dan lima anggota militer.

Sementara itu, lebih dari 70 orang mengalami luka-luka, termasuk 21 tentara dan 50 warga sipil, kebanyakan akibat serangan artileri di desa Ekphap, Distrik Veal Veng.

Di pihak Thailand, jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 20 orang, yang terdiri atas 14 warga sipil dan enam tentara. Bentrokan masih terus berlangsung meski telah ada seruan gencatan senjata dari pemerintah Kamboja.

Akibat eskalasi konflik ini, lebih dari 138.000 warga Thailand dan sekitar 35.000 warga Kamboja telah dievakuasi dari daerah perbatasan.

Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut Provinsi Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Pursat sebagai wilayah terdampak paling parah.

Duta Besar Kamboja untuk PBB, Chhea Keo, telah menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat.

Pihak Thailand belum memberi respons langsung, namun menyatakan keterbukaan untuk berdialog, termasuk dengan melibatkan Malaysia selaku Ketua ASEAN tahun ini.

Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik tersebut.

Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyebut sebanyak 15 WNI tercatat berada di wilayah perbatasan dan telah diimbau untuk tetap waspada serta melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Rekomendasi

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB
X