ViralNews.id - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menggambarkan keempat anak yang berhasil ditemukan hidup di Hutan Amazon sebagai 'anak-anak rimba'. "Mereka adalah anak-anak rimba (children of the jungle) dan sekarang mereka adalah anak-anak Kolombia," kata Petro, seperti dilaporkan oleh CNN.
Keempat anak tersebut adalah Lesly Jacobombaire Mucutuy (13), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan seorang bayi yang bernama Cristin Ranoque Macutuy.
Mereka terjebak di tengah Hutan Amazon setelah selamat dari kecelakaan pesawat pada awal Mei.
Sebutan 'anak-anak rimba' yang diberikan oleh Petro tidak diberikan tanpa alasan. Hal ini karena keempat anak ini berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan mampu bertahan hidup selama 40 hari setelah terjebak.
"Pembelajaran mereka dari keluarga adat dan pengetahuan hidup di hutan telah menyelamatkan mereka," kata Petro.
Petro juga menyatakan bahwa keempat anak ini telah menunjukkan sebuah contoh 'kemampuan bertahan hidup yang akan dikenang dalam sejarah'.
Sebelumnya dilaporkan bahwa keempat anak yang merupakan korban kecelakaan pesawat di Kolombia berhasil ditemukan hidup pada Jumat (9/6). Mereka ditemukan dalam kondisi selamat setelah lebih dari lima minggu pesawat yang mereka tumpangi jatuh di dalam hutan yang lebat.
Keempat saudara ini diselamatkan oleh tim militer di dekat perbatasan antara provinsi Caqueta dan Guaviare, Kolombia, dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat.
Nenek para anak ini, María Fátima Valencia, mengucapkan terima kasih kepada tim penyelamat yang telah menyelamatkan cucunya. Ia sangat bersemangat untuk segera bertemu dan memeluk mereka.
Hutan Amazon sendiri terkenal sebagai hutan tropis terluas di dunia. Hutan ini dianggap berbahaya karena masih banyaknya binatang liar yang hidup di sana.
Menteri Pertahanan Kolombia, Ivan Velasquez, memperkirakan bahwa anak-anak tersebut akan tiba di rumah sakit militer besok untuk mendapatkan perawatan intensif.
Anak-anak ini dilaporkan dalam kondisi lemah setelah bertahan hidup selama 40 hari di hutan. Mereka jelas mengalami kekurangan nutrisi saat ini. Kondisi mental mereka juga dikatakan memerlukan pendampingan.
"Mari kita memberikan kesempatan kepada para dokter untuk mendiagnosa lebih lanjut," kata Presiden Petro.
