international

Siapa Kelompok Wagner dan Apa yang Terjadi Di Rusia

Senin, 26 Juni 2023 | 22:34 WIB
Members of Wagner group inspect a car in a street of Rostov-on-Don, on June 24, 2023. President Vladimir Putin on June 24, 2023 said an armed mutiny by Wagner mercenaries was a "stab in the back" and that the group's chief Yevgeny Prigozhin had betrayed Russia, as he vowed to punish the dissidents. Prigozhin said his fighters control key military sites in the southern city of Rostov-on-Don. (Photo by STRINGER / AFP) (Photo by STRINGER/AFP via Getty Images) (STRINGER)

ViralNews.id - Kelompok tentara bayaran yang dikenal dengan nama Wagner melakukan pemberontakan di Rusia pada hari Sabtu, 24 Juni 2023. Pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, mengklaim bahwa sebuah helikopter militer Rusia menyerang pasukan Wagner di jalan raya menuju Moskow. Namun, menurutnya, helikopter tersebut berhasil ditembak jatuh.

Putin, yang telah mengetahui tentang pemberontakan tersebut, menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Wagner merupakan pengkhianatan dan akan ditindak dengan tegas.

Namun, mengapa mereka bisa disebut sebagai pengkhianat? Apa sebenarnya kelompok Wagner itu? Berikut ini informasinya.

Kelompok Wagner pertama kali teridentifikasi pada tahun 2014 ketika mereka mendukung pasukan separatis yang pro-Rusia di wilayah timur Ukraina. Pada saat itu, kelompok ini beroperasi secara rahasia dengan mayoritas operasi terjadi di Afrika dan Timur Tengah.

Wagner diperkirakan awalnya hanya terdiri dari sekitar 5.000 tentara yang berasal dari veteran pasukan elit Rusia. Namun, kelompok ini kemudian mengalami perkembangan yang pesat dan memimpin sekitar 50.000 pejuang di Ukraina. Mereka mulai merekrut pasukan dalam jumlah besar pada tahun 2022.

Perekrutan tersebut dilakukan karena Rusia menghadapi kesulitan dalam menemukan cukup banyak orang untuk menjadi tentara reguler. Menurut Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, sekitar 80 persen dari pasukan Wagner di Ukraina pada tahun 2023 diduga berasal dari narapidana.

Meskipun keberadaannya ilegal, kelompok Wagner resmi terdaftar sebagai perusahaan pada tahun 2022 dan membuka markas baru di St. Petersburg. Mereka juga terlibat dalam operasi konflik di Libya setelah Rusia mengirimkan peralatan militer termasuk pesawat tempur dan kendaraan lapis baja.

Selain itu, kelompok Wagner juga dikirim ke Republik Afrika Tengah. Namun, mereka dituduh melakukan kekejaman seperti eksekusi terhadap warga sipil, serangan terhadap pasukan perdamaian PBB, penargetan komunitas Muslim, dan pengendalian tambang emas.

Keterlibatan Wagner dalam perang di Ukraina dikatakan telah membantu meningkatkan pengaruh Prigozhin. Pasukan Wagner menjadi andalan militer Rusia dalam operasi di sana. Dalam beberapa kasus, pejabat militer Rusia bahkan berada di bawah komando kelompok Wagner.

 

Tags

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB