international

Serahkan Diri ke Pihak Berwenang, Donald Trump Langsung Ditahan

Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:17 WIB
Donald Trump. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang di Fulton County, Georgia. Langkah ini diambil setelah Trump dituduh terlibat dalam kasus yang berkaitan dengan pemilihan umum AS.

Berdasarkan laporan dari CNN pada Jumat (25/8/2023), Trump saat ini telah ditahan di Penjara Fulton County bersama dengan 18 individu lain yang terlibat dalam kasus ini.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Trump memiliki tinggi badan 6 kaki 3 inci dan berat 215 pon (96 kilogram). Ia juga memiliki mata berwarna biru dan rambut pirang.

Sheriff Fulton County, Pat Labat, telah mengonfirmasi penahanan ini. Ia menjelaskan bahwa semua 19 terdakwa dalam kasus subversi pemilu Georgia, termasuk Trump, akan menjalani prosedur hukum yang sama seperti terdakwa dalam kasus kriminal lainnya di wilayah tersebut.

"Prosedur tersebut meliputi pengambilan sidik jari dan foto," ujar Labat.

Namun, anggota tim hukum yang mewakili Trump mengungkapkan kepada CNN bahwa mereka masih meragukan apakah mantan presiden ini akan difoto.

Sama seperti beberapa dari 18 terdakwa lain yang sebelumnya telah menyerahkan diri dan ditahan, proses hukum yang melibatkan Trump juga diperkirakan akan berlangsung dengan cepat. Ini disebabkan karena mantan presiden dan tim pengacaranya telah melakukan negosiasi terkait persyaratan jaminan pada hari Kamis.

Dalam perjanjian yang dicapai, Trump setuju untuk membayar jaminan senilai $200.000 dan mematuhi sejumlah persyaratan pembebasan. Salah satunya adalah larangan bagi Trump untuk menggunakan media sosial guna mengintimidasi terdakwa dan saksi yang terlibat dalam kasus ini.

Seperti yang diketahui, Trump bersama dengan 18 individu lainnya telah didakwa atas dugaan tindakan kriminal yang bertujuan untuk mengganggu proses pemilihan presiden di negara bagian Georgia.

Trump dituduh terlibat dalam konspirasi kejahatan dengan tujuan untuk membatalkan hasil pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.

Kasus ini bermula dari panggilan telepon pada tanggal 2 Januari 2021, di mana Trump diduga mendorong pejabat pemilu Georgia, Brad Raffensperger, untuk mencari surat suara tambahan guna membalikkan hasil pemilihan yang sempit di negara bagian tersebut. Namun, Raffensperger menolak untuk melakukannya.

Empat hari setelah panggilan tersebut, tepatnya pada tanggal 6 Januari 2021, hanya dua minggu sebelum masa jabatannya berakhir, para pendukung Trump melakukan serbuan terhadap Gedung Kongres AS.

Serangan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden.

 

Tags

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB