VIRALNEWS.ID - Kevin McCarthy, Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR Amerika Serikat (AS), telah dipecat dari jabatannya dalam sebuah voting bersejarah yang berlangsung pada Selasa (3/10) waktu setempat.
Kejadian ini terjadi akibat ketegangan internal dalam Partai Republik yang telah membuat Kongres AS semakin gaduh.
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Rabu (4/10/2023), McCarthy diberhentikan dari jabatannya setelah beberapa anggota DPR dari Partai Republik bergabung dengan mayoritas anggota DPR dari Partai Demokrat untuk mencopotnya.
Saat ini, Partai Republik memiliki dominasi di kursi DPR AS.
Hasil voting pada Selasa (3/10) waktu setempat menunjukkan bahwa 216 anggota DPR AS mendukung pencopotan McCarthy, sedangkan 210 anggota menolaknya.
Dari jumlah suara yang mendukung pencopotan McCarthy, delapan anggota DPR berasal dari Partai Republik dan 208 anggota dari Partai Demokrat.
Hasil voting ini dianggap sebagai peristiwa bersejarah karena ini adalah pertama kalinya dalam sejarah AS ketika anggota DPR mencopot pemimpin mereka sendiri.
Pemecatan McCarthy terjadi hanya beberapa hari setelah Kongres AS berhasil mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) pendanaan sementara atau "stopgap bill" untuk mencegah penutupan pemerintah federal di negara tersebut.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, McCarthy menyatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi untuk jabatan Ketua DPR.
"Saya telah memperjuangkan apa yang saya yakini. Saya yakin saya masih akan terus berjuang, tetapi mungkin dengan cara yang berbeda," tegasnya.