international

Militer Israel Gunakan Teknologi Canggih untuk Hancurkan Terowongan Hamas di Jalur Gaza

Rabu, 8 November 2023 | 22:25 WIB
Militer Israel di Gaza, memburu Hamas. Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Militer Israel telah memasuki fase baru dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza, dengan fokus pada penargetan terowongan bawah tanah dan struktur komando milisi tersebut di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

Serangan ini diperkirakan akan berlangsung berbulan-bulan.

Pada hari Rabu, 8 November 2023, Reuters dan Channel News Asia melaporkan bahwa pasukan militer Israel telah melancarkan serangan udara dan mengerahkan pasukan darat untuk membagi wilayah Jalur Gaza menjadi dua bagian.

Serangan ini merupakan respons terhadap serangan mengejutkan yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu, yang disebut oleh pejabat Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan darat Israel telah mengepung Gaza City, kota terbesar di Jalur Gaza, dan terlibat dalam pertempuran dengan anggota Hamas.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel selama sebulan terakhir mencapai lebih dari 10.300 orang, dengan sebagian besar di antaranya adalah warga sipil dan hampir separuhnya adalah anak-anak.

Israel saat ini menghadapi tekanan diplomatik yang semakin meningkat untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza. Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa tidak akan ada gencatan senjata sebelum semua sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada tanggal 6 November telah menyetujui rencana operasional lebih lanjut untuk aksi militer di Gaza City dan bagian utara Jalur Gaza.

Meskipun Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang aksi militer tersebut, lima sumber keamanan Israel mengindikasikan bahwa upaya untuk mencari dan melumpuhkan jaringan terowongan bawah tanah yang luas di wilayah utara Jalur Gaza.

Menjadi elemen utama dalam fase serangan berikutnya, yang diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.

Tags

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB