international

Gempa Bumi 7,5 SR di Prefektur Ishikawa Jepang, Ratusan Mahasiswa RI Dievakuasi

Senin, 1 Januari 2024 | 18:34 WIB
Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Gempa bumi dengan magnitudo 7,5 yang melanda Prefektur Ishikawa, Jepang, telah memberikan dampak serius pada sekitar 100 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di wilayah tersebut.

Akibatnya, para mahasiswa tersebut segera dievakuasi ke shelter terdekat.

Fadlyansyah Farid, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, menjelaskan bahwa banyak anggota PPI Jepang berada di pusat gempa Ishikawa.

Meskipun tidak ada laporan kerugian materiil atau immateriil, namun pihak berwenang mengimbau para mahasiswa untuk segera menuju shelter atau unit pengungsian terdekat.

Menurut Fadlyansyah, terdapat sekitar 100 pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berada di Prefektur Ishikawa, termasuk di kota Niigata dan Kanazawa.

Fadlyansyah sendiri, yang sedang berada di Hiroshima University sebagai mahasiswa doktoral Kedokteran, merasakan getaran gempa dengan skala lebih kecil (4 M) saat berkunjung ke tempat kerabat di Nagoya.

"Saat ini, para mahasiswa sedang dievakuasi ke shelter, yang umumnya berada di sekolah-sekolah yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan dalam situasi bencana. Kami masih menunggu pembaruan terkait logistik," jelas Fadlyansyah ketika dihubungi oleh detikEdu pada Senin (1/1/2024).

Fadlyansyah juga menyampaikan bahwa tsunami warning belum dicabut selama hampir 3 jam sejak kejadian gempa.

Di Jepang, terdapat penanda warna skala kedaruratan bencana, mulai dari warna kuning hingga ungu, yang menunjukkan tingkat bahaya. Warna ungu digunakan untuk wilayah yang berpotensi tsunami setinggi 5 meter.

"Informasi terakhir yang kami terima adalah permukaan laut di Niigata sudah naik 30 cm setengah jam yang lalu," tambah Fadlyansyah.

Saat ini, mahasiswa Indonesia dievakuasi ke shelter yang umumnya berada di sekolah-sekolah terdekat. Fadlyansyah mengungkapkan bahwa sebagian mahasiswa sudah mengabarkan kondisi logistik di shelter, namun masih menunggu pembaruan lebih lanjut.

Beberapa mahasiswa juga memilih kembali ke tempat tinggal mereka untuk mengambil logistik, tetapi tetap dalam pantauan.

Fadlyansyah juga mengimbau seluruh mahasiswa Indonesia di Jepang untuk berkoordinasi dengan pengurus PPI di wilayahnya guna memberikan informasi terkini mengenai kondisi mereka.

PPI Jepang juga telah berkoordinasi dengan KBRI Tokyo untuk memastikan keselamatan dan koordinasi yang optimal.

Halaman:

Tags

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB