VIRALNEWS.ID, Vatikan - Proses penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus di Vatikan telah resmi berakhir. Pada hari ketiga persemayaman, lebih dari 150.000 orang memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Paus yang telah meninggal.
Pihak berwenang menutup akses ke Basilika Santo Petrus pada Jumat malam (25/4) pukul 19.00 waktu setempat.
Peti jenazah kayu yang berisi jenazah Paus, yang mengenakan jubah merah dan sepatu hitam, akan disegel dalam upacara tertutup pada pukul 20.00 waktu setempat, menjelang pemakaman.
Selama tiga hari persemayaman, sekitar 250.000 orang turut memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, menurut pernyataan Vatikan.
Angka ini melebihi jumlah perkiraan yang awalnya diprediksi, serta jumlah pelayat pada persemayaman Paus Benediktus XVI pada tahun 2013 yang hanya mencapai 195.000 orang. Banyak di antara pelayat adalah warga Italia dan peziarah dari berbagai belahan dunia.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tercatat sebagai salah satu pejabat penting yang turut memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.
Selain itu, sejumlah kepala negara dan bangsawan dari berbagai negara juga hadir untuk memberikan penghormatan, termasuk Presiden AS Donald Trump yang diperkirakan akan hadir dalam pemakaman pada Sabtu (26/4).
Kerumunan besar memenuhi Via della Conciliazione, jalan menuju Basilika Santo Petrus, dengan warga Italia menikmati libur umum pada tanggal 25 April yang bertepatan dengan penghormatan terakhir ini.
Sejumlah peziarah dan wisatawan juga turut berbaur bersama masyarakat lokal untuk memberikan penghormatan kepada Paus yang dihormati tersebut.
Untuk menjaga keamanan, pihak berwenang Italia dan Vatikan telah menempatkan pengamanan ketat di sekitar Basilika Santo Petrus. Penjagaan termasuk pemblokiran pesawat nirawak, penempatan penembak jitu di atap bangunan, serta kesiapan jet tempur.
Polisi juga mengaktifkan pos pemeriksaan tambahan untuk memastikan kelancaran dan keamanan prosesi pemakaman yang dijadwalkan pada hari Sabtu. (lil)