VIRALNEWS.ID, Washington DC — Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla sekaligus kepala Department of Government Efficiency (DOGE), kini tidak lagi bekerja secara fisik di Gedung Putih.
Meski tak lagi hadir secara reguler, perannya tetap dianggap penting dalam pemerintahan Presiden Donald Trump. Gedung tempat DOGE beroperasi berada tidak jauh dari Oval Office, kantor pusat Presiden AS.
White House Chief of Staff, Susie Wiles, menegaskan bahwa meski Musk tidak lagi hadir secara langsung, komunikasi dan pengaruhnya tetap terasa.
“Daripada bertemu secara fisik, saya bicara di telepon, tapi dampaknya sama saja,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tim DOGE tetap bekerja secara normal di Gedung Putih dengan arahan dari Musk.
Sebelumnya, Musk secara aktif memberi pengarahan langsung kepada Trump di Ruang Oval, mengikuti rapat kabinet, dan beberapa kali bepergian bersama Presiden menggunakan Air Force One.
Ia sempat mengampanyekan pemangkasan defisit tahunan AS, meski besaran penghematan yang dilakukan DOGE belum diketahui secara jelas.
Wiles menegaskan bahwa kepergian fisik Musk bukan berarti keterlibatan dirinya berakhir. “Ia akan mundur sedikit, tapi jelas tidak meninggalkannya.
Dan orang-orangnya jelas tidak,” ujarnya. Musk juga menyampaikan akan tetap terlibat secara strategis dengan DOGE, meski dalam kapasitas waktu yang lebih terbatas.
Elon Musk sebelumnya menyatakan ingin lebih fokus pada Tesla, terutama setelah perusahaan tersebut mencatat penurunan pendapatan pada kuartal pertama 2025.
“Sekarang setelah pekerjaan utama mendirikan Departemen Efisiensi Pemerintah selesai, saya mengalokasikan lebih banyak waktu untuk Tesla,” ungkapnya.
Meski begitu, Musk masih berencana menyisihkan satu hingga dua hari per minggu untuk urusan pemerintahan selama masa jabatan Trump.