VIRALNEWS.ID - Sebuah menteri berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pertama kalinya menyampaikan pidato di hadapan parlemen Albania, Kamis (18/9/2025). Bot AI yang diberi nama Diella itu menegaskan dirinya hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan membantu jalannya pemerintahan.
“Beberapa orang menyebut saya inkonstitusional karena saya bukan manusia. Namun bahaya nyata bagi konstitusi bukanlah mesin, melainkan keputusan tidak manusiawi dari mereka yang berkuasa,” ujar Diella dalam video yang menampilkan sosok perempuan dengan busana tradisional Albania, dikutip dari AFP.
Peluncuran menteri AI ini menimbulkan kontroversi. Perdana Menteri Albania, Edi Rama, pekan lalu mengumumkan bahwa Diella akan dipercaya menangani seluruh proses tender publik, dengan tujuan menghapus praktik korupsi. Rama menyebut sistem berbasis AI akan membuat pengelolaan dana publik “100 persen bebas korupsi” dan lebih transparan.
Namun, pihak oposisi menentang keras. Mantan perdana menteri sekaligus pemimpin oposisi, Sali Berisha, menilai pengangkatan Diella hanya langkah populis. “Tujuannya tidak lain hanyalah untuk menarik perhatian. Tidak mungkin memberantas korupsi dengan Diella. Ia tidak konstitusional, dan Partai Demokrat akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Diella sendiri pertama kali diluncurkan pada Januari lalu sebagai asisten virtual pada platform layanan publik e-Albania. Kehadirannya kini diposisikan sebagai bagian dari strategi Albania dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi, salah satu syarat penting negara Balkan berpenduduk 2,8 juta jiwa itu untuk bergabung dengan Uni Eropa pada 2030.
Meski masih menuai perdebatan, Rama menegaskan penggunaan AI di pemerintahan merupakan langkah besar menuju transparansi dan modernisasi birokrasi Albania. (lil)