Heru menjelaskan bahwa perluasan ganjil genap hingga 24 jam berpotensi mempersulit aktivitas masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
Dia memberi contoh bahwa malam hari, jika seseorang harus membawa anak yang sakit dan harus melintasi jalur ganjil genap, hal tersebut dapat menjadi kendala.
Lebih lanjut, Heru menyatakan bahwa fokusnya akan tetap pada program-program yang telah ada untuk mengatasi polusi udara, daripada memperluas ganjil genap secara signifikan.
Namun, Ia mengapresiasi usulan perluasan ganjil genap hingga 24 jam, tetapi memastikan bahwa keputusan semacam itu akan diambil setelah pertimbangan matang.
Artikel Terkait
Heru Budi Bersama Menteri PUPR Akan Tinjau JIS Untuk Piala Dunia U-17
Renovasi Stadion JIS Sudah Dimulai, Heru Budi: Bakal Rampung Secepatnya
Heru Budi: Tidak Akan Ada Ganjil Genap 24 Jam, Perlu Kajian Lebih Lanjut