Menurutnya, strategi ini berpotensi membuat PM10 yang ada di permukaan tanah terpecah sehingga justru lebih membahayakan manusia.
"Saya agak takut PM10 itu dia pakai water canon itu kan kencang, saya malah takutnya partikel-partikel begitu disemprot dengan tekanan tinggi dia malah pecah, justru menjadi PM2,5," ujar Deni beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait
Industri 'Bandel' Penyebab Polusi Udara di Jakarta, Ditindak Dinas Lingkungan Hidup
Langkah Baru Pemerintah DKI Jakarta Menanggulangi Polusi Udara, Penyemprotan Beberapa Titik