Secara garis besar, balap GT4 diadakan di 3 regional, yaitu Asia khususnya Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
“Kami belum berencana untuk berlaga penuh tahun ini dan hanya ikut serta di 3 negara atau 6 seri balapan, yakni Thailand, Jepang, dan Malaysia sebagai race penutup musim ini."
"TGRI menargetkan untuk beradaptasi semaksimal mungkin pada kondisi aktual race GT4 yang tidak kenal kompromi, mendapatkan sebanyak mungkin data race car kami di sirkuit, dan melakukan serangkaian adjustment untuk memperoleh catatan waktu yang semakin baik pada setiap seri balapan," terang Haridarma Manoppo, pembalap TGRI.
"Selain itu, kerjasama antara pembalap dan kru TGRI juga tampil maksimal dengan semangat mengharumkan nama Indonesia di kancah regional yang menghasilkan support system optimal bagi para pembalap,” lanjut Haridarma Manoppo.
Bermodalkan DNA motorsport Toyota, tim TGRI dapat menjalani masa adaptasi dengan baik pada lomba ketiganya ini.
Duo pembalap TGRI mencatatkan waktu tercepat ketiga 1:46.954 di official practice pertama dan dipertajam menjadi waktu tercepat pertama 1:37.524 di official practice kedua.
Tapi saat kualifikasi pertama, keduanya hanya menempati posisi ke-4 dengan lap time 1:37.868, sementara pada kualifikasi kedua naik ke posisi ke-2 dengan catatan waktu 1:36.126.
Race pertama di hari Sabtu (19/8) berlangsung sangat ketat. Apalagi 6 tim balap lainnya memiliki daya saing yang tinggi lantaran sudah berlaga di 6 seri Fanatec GT World Challenge Asia 2023 sebelumnya.
Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat tim TGRI dalam meningkatkan performance GR Supra GT4 dan berjuang tanpa kenal menyerah hingga garis finish.
Hasilnya, pasangan Haridarma dan Nonaka berhasil meraih juara pertama dengan catatan waktu 1:00:24.870 setelah menempuh lomba sepanjang 35 laps, unggul jauh 27.946 detik dari juara ke-2 yang juga menggunakan GR Supra GT4.
Persaingan seri ke-10 di hari Minggu (20/8) menjadi ujian berat bagi kedua pembalap TGRI karena rivalnya sudah mulai memahami karakter dan style balap mereka.
Dengan semangat continuous improvement, engineer Haridarma dan Nonaka menyesuaikan performance dan handling race car yang digunakan sehingga sanggup mempertahankan keunggulan meraih juara kedua dengan catatan waktu 1:01:58.684 selama 36 putaran.
Masing-masing pembalap memperoleh poin 43 dari kedua seri lomba.
Prestasi ini menempatkan Haridarma Manoppo dan Nonaka Seita di posisi ke-3 Klasemen Pembalap Kelas GT4 dan TGRI di posisi ke-3 Kelas GT4 Klasemen Tim Fanatec GT World Challenge Asia 2023.
Seri terakhir Fanatec GT World Challenge Asia 2023 akan diadakan di Sirkuit Sepang Malaysia, 22–24 September 2023. (ndra)
