VIRALNEWS.ID - Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Begitu kata Naufal Rafif Busro (16 tahun), pembalap andalan Honda Racing Indonesia. Tak hanya itu, atas kekalahan pada seri 3 ISSOM 2023 lalu, Naufal juga bersikap sportif.
Namun, ada embel-embel di belakangnya yaitu mempersiapkan revans pada round berikutnya. Dan itu, dibayar lunas Naufal pelajar kelas 3 SMA Lab School Cirendeu, Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada seri 4 Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (17/9/2023) kemarin.
Naufal berhasil merebut kembali trofi juara 1 kelas ITCR 1200 dari Amato Rudolph (Toyota Gazoo Racing Indonesia) melalui pertarungan seru pada balapan 12 lap.
Padahal, Naufal yang mengandalkan Honda Brio RS start dari posisi kedua. Sedangkan Amato menjadi yang tercepat QTT dan Superpole sehingga start sebagai pole position.
Selepas lampu hijau menyala tanda balapan dimulai, Naufal langsung berusaha menyerang. Namun Amato dengan All New Agya GR Sport cukup tangguh bertahan gempuran dari gempuran rivalnya itu.
"Setelah 2 lap seperti terhalang tembok, saya tetap fokus melakukan serangan. Di R4 (tikungan 4), masuk lap 3, saya lihat ada sedikit celah ketika Amato agak melebar, saya tak mau buang waktu langsung masuk dan berhasil," ujar Naufal.
Sembilan lap yang tersisa dari total 12 lap bukan hal mudah bagi Naufal, karena Amato juga mencoba balik menekan.
Beberapa kali keduanya dalam jarak rapat, namun Naufal yang kali ini tidak ditemani kedua orang tuanya, sangat disiplin menjaga racing line. Hingga akhirnya berhasil menembus finish line pertama.
"Waktu QTT, mobil speednya nurun jadi berat. Namun setelah disetting lagi oleh tim mekanik Honda Racing Indonesia, mobil akhirnya kembali seperti semula di hari Minggu : mobil menjadi lebih enak. Ada sedikit perubahan pada kaki-kaki, suspensi," terang Naufal.
Menurut Naufal, dari keterangan Koh Iman sebagai chief mechanic HRI, Honda Brio RS masih bisa didevelop lagi. "Semoga seri depan bisa lebih kencang lagi," senyum Naufal.
Abraham "Abe" Busro, ayahanda Naufal yang mantan pembalap ETCC, merasa bersyukur dan terharu, putra bungsunya akhirnya bisa kembali memenangi kelas ITCR 1200, yang terlepas pada seri 3 ISSOM lalu.
"Sangat terharu. Dia menunjukan perlawanan yang sangat luar biasa, sementara saya dan mamanya, enggak bisa datang ke sirkuit Sentul mensupport Naufal karena lagi ada di luar kota (lagi di Medan, Sumatra Utara)," ungkap Abraham Busro.
Artikel Terkait
Tiga Pembalap Honda Racing Indonesia Juara di 3 Kelas Berbeda Kejurnas ISSOM 2023
Patahkan Mitos, Amato Rudolph Juara Kalahkan Naufal Rafif Busro di ISSOM 2023
Naufal Rafif Busro Secara Sportif Akui Kalah Dari Amato, Siap Revans di Seri ISSOM 2023 Depan