Balapan perdana tersebut diadakan di Bulukumba alias kampung halamannya. Namun ia juga sempat ikutan balap liar saat berusia 13 tahun.
Saat diketahui sang ayah, kemudian didukung namun harus balap di jalur yang benar yaitu sirkuit balap.
Sebagai bukti keseriusan, orangtuanya memesan motor balap dan mengikutkan Andi Gilang ke beberapa event balap motor di kota Makassar, yang lumayan jauh dari Bulukumba.
Sejak itu, penampilan Andi Gilang mulai meningkat dan menarik perhatian. Kedua orang tuanya selalu mengantarkan Andi Gilang ke acara balap motor, meski jaraknya jauh.
Semangat balap Andi Gilang yang menggebu-gebu membuat orang tuanya mengirim ke sekolah balap. Astra Honda pun menawarkan Andi Gilang di program Honda Racing School.
Andi Gilang mulai bergabung di Astra Honda Racing Team pada tahun 2010. Setelah perjalanan panjang di tim balap pabrikan "Satu Hati" ini, Andi Gilang dipercaya sebagai pembalap Moto2 dan Moto3 untuk Honda Team Asia.
Mulai musim 2022, Andi Gilang kembali turun di ajang balap ARRC kelas SS600. Ia masih turun di bawah bendera Astra Honda Racing Team (AHRT).
Hasilnya, tahun lalu, Andi Gilang sukses sebagai kampiun SS600 di ARRC. Ia menjadi pembalap Indonesia pertama juara di kelas itu, sejak ARRC diadakan pada 2010.
Sejak kelas SS600 dibuka, juaranya didominasi pembalap dari Jepang, Thailand dan Malaysia. Toshiyuki Hamaguchi menjadi pembalap paling banyak memenangkan kelas SS600.
Pembalap Jepang itu memenangkan kelas SS600 sebanyak enam kali.
Jika kemudian Andi Gilang juga direkrut dalam skuad ART (Astra Motor Racing Team) Yogyakarta, untuk ajang balap motor Underbone bergengsi Oneprix, karena keinginan Honda bisa kembali berjaya di kelas Expert. (bang iwan)