Menurutnya, ajang balapan bertaraf internasional tersebut akan mendorong pengembangan sport tourism sekaligus meningkatkan gengsi Indonesia di mata dunia serta memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat NTB.
“MotoGPTM ini ajang yang sangat prestisius dengan global coverage. Melalui event ini kami ingin membuat Mandalika menjadi salah satu pusat sport tourism dan katalis positif bagi pariwisata dan ekonomi setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan bahwa kerja sama dari seluruh pihak untuk menyukseskan MotoGPTM Mandalika yang tinggal menghitung hari patut diapresiasi.
Dia meyakini gelaran kali ini akan lebih sukses dibanding MotoGPTM Mandalika pertama dengan multiplier effect yang lebih luas.
“MotoGPTM Mandalika ini bukan hanya akan mengakselerasi pariwisata NTB, tetapi jauh dari itu, akan menjadi momentum positif pertumbuhan dua sektor tersebut secara nasional. Kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang lebih luas lagi.” tuturnya.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati menjelaskan gelaran MotoGPTM Mandalika untuk kedua kalinya merupakan pembuktian komitmen dari pemerintah dan BUMN bahwa pengembangan kawasan terpadu ini terus berkelanjutan.
Menurutnya, ajang ini telah menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat NTB. Oleh karena itu, dia memastikan persiapan tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
ITDC sebagai pengelola KEK Mandalika telah melakukan persiapan kawasan seperti pembangunan dan penyempurnaan infrastruktur jalan kawasan sepanjang 35 km, kantong-kantong parkir 7.888 kapasitas (mobil & motor), gate kawasan, dan pembangunan Kuta Lane sebagai landmark baru kawasan yang menjadi salah satu spot favorit bagi para wisatawan yang menghubungkan Bazaar Mandalika menuju area Kuta Beach Park (KBP).
Suksesnya penyelenggaraan Indonesian GP akan menjadi momentum bagi destinasi wisata lainnya.
Untuk itu, kami memastikan pembangunan infrastruktur kawasan untuk gelaran tahun ini berjalan optimal.
Keluhan-keluhan dari tahun lalu seperti kemacetan dan lain sebagainya kami pastikan telah tuntas tahun ini.
Selain itu, perhelatan seri balap Indonesian GP di KEK Mandalika menjadi ikon dan daya tarik yang kuat bagi event-event kelas dunia lainnya untuk menyelenggarakan event di The Mandalika.
"Seiring dengan pembangunan KEK Mandalika, penyelenggaraan event balap internasional Indonesian GP dan event olahraga kelas dunia lainnya diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi lokal hingga nasional,” katanya.
”Saat ini hanya tersisa 15-18 persen tiket. Harapan saya, rekan media dapat memberikan dukungan untuk memberitakan dengan baik agar penonton mau menonton langsung di The Mandalika dan memperpanjang liburan untuk menikmati keindahan Lombok lebih lama," tambah Ari.
Dalam acara press conference tersebut, MGPA dan Dyandra&Co. Juga memaparkan berbagai rencana yang akan diimplementasikan di gelaran tersebut.