Sementara Liana sendiri, sebagai anak pertama sang taipan H Isam, juga memiliki perusahaan dari keluarga, yang operasionalnya dijalankan para profesional.
Nah, karena pasangan H Putra dan Liana Jhonlin sama-sama hobi balap, termasuk bapak mertua H Isam, maka tidak sayang "menginvestasikan" uangnya untuk balap.
Selain mengontrak pembalap dengan nilai fantastis, H Putra juga nyawer beberapa pembalap yang beprestasi di event international. Terbaru kasih bonus Rp 50 juta kepada Veda Ega Pratama (double winner Asia Talent Cup di Thailand).
Bonus serupa pernah diterima Arbi Aditama (Rp 50 jt), Aldy Satya Mahendra (Rp 100 juta), hingga Arai Agaska juara di ARRC Mandalika dengan bonus Rp 300 juta.
"Untuk kemajuan balap di Indonesia. Untuk meningkatkan kesejahteraan pembalap. Jangan hanya dieksploitasi tenaganya dengan nyawa taruhannya di lintasan balap, tapi juga sudah sepantasnya menghargai prestasi dan jerih payah pembalap," ujar H Putra suatu ketika.
H Putra mengingatkan, pesta pora road race pasar senggol masih akan ada part 2 tahun ini. "Kemungkinan di Kemayoran Jakarta. Ini lagi mencari jadwal yang tepat," imbuh H Putra.
Di sisi lain, tahun ini H Putra juga masih berebut trofi juara nasional Sprint Rally yang menyisakan 2 seri Kejurnas lagi.
Mengandalkan Skoda Fabia Evo, H Putra dengan navigator M Redwan berada di urutan kedua klasemen sementara. Poinnya beda tipis dengan H Rihans Variza sebagai pemuncak klasemen.
"Insyallah, kalau diberi rezeki, juara nasional Sprint Rally tidak akan ke mana. Sedangkan untuk juara nasional Rally, saya berharap bisa disandang uda Ame (H Rahmat, kakak kandung H Putra) yang kini memimpin klasemen Kejurnas Rally," pungkas H Putra.
