"Mustinya hari Sabtu (race 1) bisa ke-1 juga. Tapi kurang beruntung sama pitstop yang kena red flag ketika balapan masih menyisakan beberapa menit lagi," ungkap Alvin Bahar, yang menemani Avila di sirkuit Sepang.
Menurut Alvin, pada balapan 2 balapan tersebut, peran Putera Adam memang lebih dominan.
Putera selalu menjadi pembalap pertama dan berhasil membawa HMRT di urutan terdepan.
Apalagi di balapan kedua, HMRT dengan duet Putera - Avila berhasil memimpin lumayan jauh dari posisi pembalap kedua saat menembus garis finish.
"Pada ketahanan balap seperti ini, tidak sekadar adu cepat. Melainkan adu strategi, terutama kapan harus masuk pit stop mengganti ban, cek mesin sekaligus ganti pembalap," terang Alvin.
Maksudnya, seru juga jika balapan model MCS ini bisa diterapkan di ISSOM Sentul.
Bu Lola Moenek pasti setuju nih. (rama)
Klasemen Sementara :
Artikel Terkait
Honda City Hatchback Lebih Segar, Avila Bahar Yakin Kembali Juara Balap Mobil ISSOM
Avila Bahar Pembalap Andalan Honda Racing Indonesia Merajai Balap Mobil ISSOM 2023 di Sirkuit Sentul Bogor
ISSOM 2023 : Insiden Avila Bahar dan Fitra Eri Hanya Racing Incident, Gak Perlu Ada Penalti
Trio Alvin Bahar, Stefen Teo dan Avila Bahar Sukses Raih Juara 2 Balap Ketahanan 1000 Km di Sepang Malaysia