Target menjadi juara di Kelas Wanita pada putaran 3 pun menjadi penyemangat untuk dirinya sendiri.
Di sisi lain, Diva juga menyadari target yang dicanangkan bukanlah hal yang mudah.
Selain karena masih harus menyesuaikan diri dengan kendaraan baru, Diva paham tingkat kompetisi di Kelas Wanita cukup ketat.
Turun di kelas F2, Diva harus mampu meraih catatan waktu tercepat dan bersaing dengan pereli wanita lainnya di tiga kelas yang berbeda.
“Tingkat kompetisi di Kelas Wanita menurutku cukup ketat. Buat aku yang baru jalanin sprint bertahun-tahun yang lalu, seharusnya benar-benar tampil bagus,” ujarnya.
“Belum lagi, harus mengenal mobil baru supaya lebih bisa merasakannya ,” papar lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung itu.
Saat shakedown, Diva yang didukung Pertamax Turbo mencatat waktu yang menjanjikan.
Hasil yang menggembirakan bagi seorang pereli yang masih beradaptasi dengan mobil dan lintasan baru.
Bagi Diva, turun di ajang Kejurnas Sprint Rally dengan tingkat persaingan tinggi sekaligus menambah jam terbang.
“Jika aku ingin menang, kesalahanku mestilah minimal. Saya harus bisa melaju semulus dan secepat mungkin,” ungkapnya. (rama)
Diva mengaku harus dapat mengatasi tantangan di Sirkuit Klipang Sidomuncul Semarang. Lintasan tanah keras yang menghiasi batu-batu lepasan alias kerikil lepas membuat trek tersebut menjadi licin meski tidak diguyur hujan.
Yang jelas, menghadapi SS1 dan SS2 hari Sabtu (29/7/2024), Diva didampingi navigator Andrian Maulana akan berusaha mengeluarkan seluruh potensi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Putaran 3 Kejurnas Sprint Rally 2024 putaran 3 di Sirkuit Klipang Sidomuncul Semarang diikuti oleh 134 pereli yang melombakan 15 kelas. (rama)