VIRALNEWS.ID - Sempat menyiratkan harapan berbekal hasil kualifikasi dan Hyperpole yang bagus, pada akhirnya Team WRT 31 mengalami hari berat pada race 6 Hours of Sao Paulo di Sirkuit Interlagos, Brasil, Minggu (14/7/2024).
Start dari P6, Sean Gelael, Darren Leung, dan Augusto Farfus mesti puas finish di P10.
Leung menjadi pembalap pertama yang bertugas untuk WRT 31, tim yang merupakan Global Partner Pertamax Turbo ini.
Leung sempat naik satu posisi sebelum kemudian dia melorot dan menyerahkan kendali ke Farfus dari P8.
Namun ketika Farfus di balik kemudi, dia pun mesti menjalankan penalti drive thru akibat pelanggaran yang dibuat Leung saat Full Course Yellow (FCY).
Penalti berupa melaju di pit tanpa berhenti itu tentu saja kerugian, karena WRT 31 kehilangan waktu sekitar 24 detik.
Imbasnya, posisi lomba pun turun ke P12. Setelah itu, lomba menjadi berat bagi WRT 31 karena balapan hanya berdurasi 6 jam.
Farfus dan kemudian Sean tak bisa berbuat banyak karena tertinggal begitu jauh, dari posisi maupun waktu. Finis di P10 sudah maksimal.
“Penalti itu membuat WRT 31 tak meraih hasil yang pantas yang bisa mereka raih,” tulis Team WRT dalam akun X.
Ada satu faktor lagi yang membuat WRT 31 kewalahan di Interlagos, yaitu tingkat degradasi ban yang sangat tinggi.
Dari 10 tim yang finis di Top 10, hanya mobil BMW M4 GT3 yang mereka kendarai tidak bisa membuat lap time di bawah 1 menit 37 detik, alias 1:36 atau bahkan 1:35 seperti dibuat tim-tim lain.
Lap time terbaik WRT 31 hanya 1:37.018 dan itu dibuat oleh Sean Gelael di lap 64.
Degradasi ban terlihat ketika mobil melaju di atas 10 lap secara drastis lap time melambat.
Padahal dengan bahan bakar lebih tipis itu bisa menolong mobil jadi lebih cepat atau paling tidak menjaga lap time yang sama, tapi yang terjadi kebalikannya.