"Menurut mereka, penggunaan ban GT Radial sangat bagus dan mengesankan. Namun, mereka tetap perlu dipandu hingga memperoleh data pengalaman yang lebih banyak dan lebih bisa disetup dengan pengalaman tim masing-masing," ungkap Widi Yansen.
"Sama seperti di Thailand, tahun ini pertama kalinya GT Radial masuk Filipina. Sebelumnya, mereka menggunakan merek lain selama 9 tahun," kata Bayu Putra.
Hasilnya, para pembalap Toyota Motor Philippines yang menggunakan ban GT Radial berjaya pada ajang TGR Philippines Cup tersebut.
Tidak hanya pada balap mobil biasa dalam 12 lap, melainkan juga pada balap ketahanan selama 1,5 jam.
"GT Radial Champiro SX-R terbukti memiliki performa yang dapat diandalkan, meski balapan dalam kondisi hujan," tambah Rahmadi Hidayat.
Jika di Thailand dan Filipina saja memilih GT Radial sebagai ban resmi untuk balap mobil, sudah pasti juga sama di ajang balap mobil ISSOM di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. (rama)
Artikel Terkait
Disponsori GT Radial, IIMS Auto Slalom Kejurprov Jatim dan Piala Walikota Surabaya U23 Dikuasai Peslalom Nasional Addyek RG
Keren! GT Radial Terus Lanjutkan Konsistensinya Di Motorsport Indonesia, Support TGRI
GT Radial Lakukan Analisa Secara Cermat, Support Toyota Gazoo Racing Indonesia di Balap Mobil ISSOM
Naufal Rafif Busro, Drifter GT Radial Yang Berjaya di D1GP 2024 Meikarta Speedway
GT Radial Menjadi Pemasok Ban Tunggal TGR Philippines Cup di Clark International Speedway Filipina
Dipantau Tim Motorsport, GT Radial Barjaya Di Kejurnas MLDSpot Autokhana Championship Sidoarjo