Kehadiran Amato yang tidak seperti biasa dan terlambat berada di pit disambut meriah oleh Toyota Gazoo Racing Indonesia.
Ucapan selamat dari seluruh tim dan rekan-rekan sesama pembalap menerima Amato dengan rasa haru. Terasa kesolidan dalam tim TGRI.
Amato juga mendapat ucapan semangat yang hangat dari rekan setimnya di TGRI, Jordan Johan.
Setelah itu, Amato pun melepas baju toganya dan menggantinya dengan baju balap.
Amato langsung meluncur menuju mobil balapnya dan segera mengikuti babak kualifikasi di kelas ITCR 1200 pada kejuaraan nasional Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).
"24 Agustus 2024 adalah hari yang sangat sibuk dan melelahkan untuk seorang Amato Rudolph yang menjalani 2 peran sekaligus, sebagai pelajar dan sebagai pembalap profesional," ujar Vida, ibunda Amato.
Namun hari ini pun, lanjut Vida, Amato sekaligus berhasil membuktikan bahwa bukan tidak mungkin bagi anak muda menjalani 2 aliran sekaligus dan bisa berkarya terbaik di 2 jalur tersebut.
"Semoga Amato dapat memberikan inspirasi kepada adik-adik tingkatnya dan juga anak muda di Indonesia," imbuh Vida.
"Saya sangat lega dan berterima kasih kepada Amato karena sudah menunaikan janjinya kepada kami, orang tuanya untuk menyelesaikan studinya tepat waktu dengan nilai baik," terang Vida.
"Hanya bisa bersyukur dan bersyukur.
Amato telah memenuhi komitmennya untuk serius di studi dan balap. Masyaa Allah," pungkas Vida. (Penulis : Vida Bahsuan)