Akrobat Luckas Dwinanda Demi Never Stop Flying di Porsche Sprint Challenge Indonesia

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 10:55 WIB
Luckas Dwinanda (kanan), semangat luar biasa untuk tetap bisa balap di race 2. (foto : budsan)
Luckas Dwinanda (kanan), semangat luar biasa untuk tetap bisa balap di race 2. (foto : budsan)

 

VIRALNEWSID, Mandalika - Luckas Dwinanda pembalap paling akrobatik pada gelaran pembuka Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) 2024, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, 30 Agustus - 1 September kemarin.

Betapa tidaknya, Luckas, pembalap andalan Engineplus Motorsport ini sempat mengalami insiden balap yang cukup serius pada lap-13 race 1, tikungan 17, menabrak tembok, membuat Porsche 911 GT3 Cup ringsek bagian kanan depannya.

Kerusakan Porsche yang dikemudikan Luckas Dwinanda cukup parah, namun bisa diperbaiki dalam semalam. (foto : budsan)

Banyak orang yang berpikir pesimis, Luckas yang pembalap senior itu harus rela tidak balapan untuk race 2, Minggu (1/9/2024), karena sasis Porsche tampak ikut ringsek. 

"Saya tanya chief engineer, sasis bagaimana, apakah masih bisa 'diselamatkan' atau tidak? Kalau sasis aman, yang lain-lain tentu lebih mudah.​​​​​​​​​​ Sang enginer setelah memeriksa sedikit detail, mengatakan, dengan sejumlah penggantian dan perbaikan, besok bisa balapan. Kami dan tim akan bekerja keras membereskan mobil semalaman," tutur sang mekanik. Luckas lega.

Pemilik dealer mobil dan bengkel modifikasi kelas premium di bilangan Jakarta Utara tersebut tidak lagi menanyakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membereskan itu mobil.

Namun salah seorang kru teknik Engineplus Motorsport yang tidak mau disebutkan namanya, membocorkan bahwa biaya perbaikan hampir sama dengan harga 1 unit mobil Porsche. Silakan dikalkulasi sendiri.    

Oiya, Luckas mengalami racing incident tersebut ketika berusaha menyusul Moreno Soeprapto di posisi kedua.

Namun, di tikungan 17 (tikungan terakhir) di sirkuit Mandalika tersebut yang telah banyak memakan korban, karena secara kontur dan desain memang untuk motor, bukan untuk mobil, alami kejadian itu.

Luckas Dwinanda (kiri), di podium juara 2 Overall

Menurut saksi mata, mobil Luckas sempat 'merambat' di sisi dalam lintasan, sejurus kemudian mobil oleng dan berjalan liar saat Luckas mencoba gas mobilnya, kemudian nyusruk di sisi kanan (luar) menabrak tembok. DNF.

Petugas lomba mengibarkan bendera merah, diikuti Safety Car masuk lintasan. Balapan yang menyisakan 2 lap pun berakhir dipandu SC. 

SEMANGAT MENYUNDUL LANGIT

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

X