OTO.VIRALNEWS.ID - Tak sekadar eksis sebagai tim balap papan atas dan berprestasi mengkilap di ajang motorsport, namun Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) juga memiliki rekor lain yang nggak dipunya tim lain.
Yakni sepanjang 17 tahun tidak pernah putus mengikuti serial Kejurnas Slalom, yang kini bertajuk MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom.
"Iya, kalau dihitung TGRI, dulu namanya Toyota Team Indonesia (TTI), mulai mengikuti Kejurnas Slalom pada 2008. Berarti musim ini genap 17 tahun. Alhamdulillah, tidak pernah absen satu seri pun," ungkap Dimitri Fitra Ditama, Direktur TGRI.
Kalau dihitung rata-rata setiap tahun ada 6 seri x 17 = 102 kali event tidak pernah putus, atau bolong mengikuti event Kejurnas Slalom.
Dan selama itu, tim yang salah satunya didirikan dan lama ditukangi mendiang Memet Djumhana - ayahanda Dimitri Fitra Ditama - terus berkibar dengan prestasi mentereng dan menjadi backbond tim-tim slalom lainnya.
Menurut Gerry Rosanto, satu di antara 4 peslalom angkatan pertama TTI, pertama mengikuti Kejurnas Slalom secara penuh semusim pada 2008.
"Sejak itu, tim yang mengandalkan Toyota Starlet Bakpao secara konsisten terus berkiprah di ajang Kejurnas Slalom, hingga sekarang ini, dengan segudang prestasi tentu saja," ungkap Gerry Rosanto.
Selain Gerry Rosanto yang sekarang Ketua Komisi Slalom IMI Pusat, peslalom TTI lainnya adalah James Sanger, Andry SA dan Alinka Hardianti.
"Chichi (panggilan James Sanger) dan saya di Seeded A, Andry SA (Seeded B) dan Alinka di kelas Wanita. Jadi Alinka itu emang sudah sejak awal di Toyota. Saat itu, umurnya 15 tahun kalo gak salah," terang Gerry Rosanto.
Tidak ada perubahan revolusioner di tim. Karena ketika Gerry Rosanto memutuskan berkarir ke tim lain, yang lain tetap. Chichi bahkan cukup lama dan identik dengan tim.
"Setelah saya keluar karena kesibukan pekerjaan, Anggana OHP masuk. Kemudian Anza (Adrianza Yunial), Demas Agil, Anjasara Wahyu dan terakhir Herdiko Setyaputra," lanjut Gerry.