OTO. VIRALNEWS.ID - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Martín, berpotensi mencatatkan sejarah sebagai juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya pada 16-17 November di Barcelona akhir pekan ini.
Kesempatan ini datang tepat sebelum dirinya meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan tim Aprilia di mana ia akan menjadi ujung tombak baru.
Martín memiliki peluang besar meraih gelar juara dunia pada Sabtu, 16 November 2024, melalui kemenangan di Sprint Race.
Dengan hasil tersebut, ia akan dinobatkan sebagai juara dunia tanpa harus bergantung pada hasil yang dicapai oleh pesaing utamanya, Francesco Bagnaia.
Jika tidak berhasil menang di Sprint Race, terdapat beberapa skenario lain yang memungkinkan dirinya mendapatkan nomor #1 untuk musim 2025.
Salah satu skenario yang paling sederhana adalah dengan finis di posisi keenam pada kedua balapan, baik dalam balapan pendek (Sprint Race) maupun balapan panjang (Race) hari Minggu.
Keunggulan margin poin yang dimiliki Martín saat ini terbilang cukup signifikan, berkat performa konsistennya selama tiga balapan terakhir musim ini : Grand Prix Malaysia, Australia, dan Thailand.
Dalam rangkaian balapan tersebut, Martín berhasil menjaga posisinya di podium pada setiap race, baik di balapan sprint maupun balapan utama, dan meraih total 93 poin.
Jumlah poin tersebut lebih banyak dibandingkan pembalap lain, sekaligus memperlebar jaraknya dengan Bagnaia menjadi 24 poin.
"Saat Anda memiliki kecepatan, lebih mudah untuk mengatur segala sesuatunya dan menghindari kesalahan. Apa yang ditunjukkan Martín pada rangkaian balapan ini adalah kecepatan tinggi yang konsisten," ujar seorang pembalap Gresini Racing kepada Motorsport.com.
Marc Marquez, yang juga menunjukkan performa gemilang pada tiga Grand Prix terakhir, mengumpulkan total 58 poin, menempatkannya sebagai pembalap ketiga tersukses setelah Martín dan Bagnaia.
Marquez, yang selalu menekankan pentingnya kecepatan sebagai faktor utama dalam perebutan gelar, menyadari bahwa Martín telah membangun posisi yang nyaman untuk menghadapi balapan penentuan.
"Jorge terbukti sangat cepat, dan dia mampu mengatasi situasi ekstrem, seperti yang terjadi di Thailand saat balapan dalam kondisi basah," ungkap Marc Marquez.
"Saya mengalami kecelakaan di sana, sementara dia berhasil mengendalikan motor meski sudah di batas maksimal. Dia mengatur semuanya dengan sangat baik," tambah Marquez, yang berharap rekan senegaranya tersebut dapat mengunci gelar juara dunia di Sprint Race MotoGP Barcelona.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.