Keputusan Lorenzo untuk bergabung dengan Ducati didorong oleh keyakinannya terhadap Gigi Dall’Igna, sosok penting di balik proyek Desmosedici.
“Saya tahu Gigi akan membuat Ducati menjadi motor terbaik karena dia sangat keras kepala,” ujar Lorenzo.
Ia bahkan membandingkan langkahnya dengan keputusan Lewis Hamilton yang meninggalkan McLaren untuk bergabung dengan Mercedes, yang saat itu juga belum menjadi tim dominan di Formula 1.
“Saya memiliki intuisi yang sama di Ducati.”
Namun, Lorenzo membantah bahwa keputusan bergabung dengan Ducati dipengaruhi oleh besarnya nilai kontrak.
“Memang lebih besar dibandingkan yang saya terima di Yamaha, tetapi ini bukan tentang uang,” tegasnya.
“Perubahan ini lebih karena motivasi, meski pada akhirnya, banyak hal tidak berjalan sesuai harapan.”
Empat tahun setelah kepergian Lorenzo, Ducati akhirnya berhasil memutus puasa gelar MotoGP selama 15 tahun.
Pada 2022, Francesco Bagnaia membawa gelar juara kembali ke Ducati, dan motor mereka terus menjadi yang terbaik di grid hingga kini. (lila)