OTO.VIRALNEWS.ID - Jorge Martín semakin dekat dengan mimpinya meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.
Setelah memimpin klasemen hampir sepanjang musim, pembalap tim Pramac Racing ini berpeluang mencatatkan sejarah di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, yang menggantikan Valencia sebagai tuan rumah seri penutup.
Kesempatan emas ini terbuka lebar setelah rival utamanya, Francesco Bagnaia, melakukan kesalahan pada Sprint Race MotoGP Malaysia.
Sementara itu, Martín berhasil memanfaatkan balapan utama hari Minggu dengan pertarungan sengit di awal lap dan tiba di Montmelo dengan keunggulan 24 poin.
Martín bisa mengunci gelar juara dunia pada Sabtu (16/11/2024) dalam Sprint Race terakhir musim ini.
Jika ia mampu unggul dari Bagnaia dengan total selisih 26 poin, maka pembalap Spanyol itu akan memastikan gelar juara dunia pertama dalam kariernya.
Jika berhasil, Jorge Martín akan menjadi pembalap pertama yang memenangkan gelar MotoGP bersama tim satelit sejak era MotoGP dimulai pada 2002, menggantikan era 500 cc.
Ini juga akan menjadi pembalasan manis setelah ia kehilangan gelar musim 2023 dari pembalap tim pabrikan Ducati.
Mengukir Sejarah dengan Tim Satelit
Pramac Racing sebelumnya mencetak sejarah dengan memenangkan gelar juara umum tim pada musim lalu. Namun, terakhir kali pembalap tim satelit memenangkan gelar individu adalah pada 2001, ketika Valentino Rossi meraihnya bersama tim Nastro Azzurro Honda di era 500 cc.
Meski berstatus tim semi-resmi, Rossi menggunakan motor dengan spesifikasi mendekati pabrikan yang disediakan oleh HRC.
Lebih jauh ke belakang, hanya segelintir pembalap yang mampu meraih gelar kelas utama bersama tim non-pabrikan. Kenny Roberts Sr. menjadi pelopor pada 1978, memenangkan gelar bersama tim satelit Yamaha USA sebagai rookie.
Disusul oleh Marco Lucchinelli dan Franco Uncini pada awal 1980-an bersama Suzuki RG500 dari tim Nava Gallina, dan Eddie Lawson pada 1989 bersama Rothmans Honda.
Kesempatan Langka Pembalap Satelit
Sejak era 2000-an, pembalap tim non-pabrikan beberapa kali nyaris menjadi juara dunia, seperti Sete Gibernau pada 2003 dan 2004, Marco Melandri pada 2005, serta Franco Morbidelli yang menjadi runner-up pada 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Kini, Jorge Martín memiliki peluang besar untuk mematahkan dominasi tim pabrikan di era modern MotoGP.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.