Mengenang Mendiang Hokky Krisdianto, Pembalap Motor Dengan Nilai Kontrak Tertinggi

Photo Author
- Senin, 18 November 2024 | 18:10 WIB
Mendiang Hokky Krisdianto, pembalap motor legendaris seangkatan dengan Hendriansyah. (foto : ist)
Mendiang Hokky Krisdianto, pembalap motor legendaris seangkatan dengan Hendriansyah. (foto : ist)

*E. KRONOLOGIS KEJADIAN :*

Semula SPM Verza No.Pol P-4882-FM melaju dari arah timur menuju ke arah barat pada di TKP kondisi jalan menikung kekanan tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan Spm Yamaha Xmax No.Pol AB-5670-NX melaju kenceng melewati garis Marka karena jarak begitu dekat & tidak bisa menghindar maka terjadilah laka lantas.

PEMBALAP DENGAN KONTRAK TERBESAR

Di era awal 2000-an, prestasi Hokky sebagai pembalap motor moncer. Hendriansyah, rekan sekaligus rivalnya di ajang balap motor nasional 

Ternyata Hokky Krisdianto pemegang rekor pembalap motor dengan rekor tertinggi. Tepatnya saat dikontrak tim Honda Tunas Jaya di musim balap 2012. 

“Saat itu, saya dikontrak 1 tahun dengan nilai Rp. 650 juta," ujar Hokky dalam perbincangan dengan Berita Balap di Sleman, DIY sekitar 5 tahun lalu.
 
Kekinian, nilai kontrak tertinggi telah dipecahkan Rafid Topan dengan Rp 1,2 miliar saat dikontrak Haji Putra Rizky.
 
Setahun berikutnya dipecahkan oleh Reynaldi Pradana kabarnya dikontrak Rp 1,5 miliar setahun. Namun rekor itu diovertake Fahmi Basam (Sulsel) yang kabarnya dikontrak lebih besar lagi.
 
Haji Putra Rizky pengusaha muda nan sukses menjadi aktor sentral dalam hal mengontrak pembalap motor dengan nilai fantastis.
 
Pensiun sebagai pembalap, Hokky konsen sebagai pemilik tim Honda Duck57. Tahun ini sudah masuk tahun ke-7. 

Pada bagian lain, Hokky juga pernah bersama Yamaha RPM (2013) dengan nilai Rp 350 juta/tahun. Ini sama dengan kontrak Rafid Topan dengan tim PARD pada 2019.

PRESTASI HOKKY KRISDIANTO

Bicara prestasi Hokky yang lahir pada 15 November 1980 di ajang balap motor, sudah tidak terhitung. Diantaranya juara Indoprix (2008-2009), Motoprix, Yamaha Cup Race,  YACR (Yamaha Asean Cup Race) Malaysia (2007).

Di level Asia Road Race Championshp (ARRC 2010) berada di peringkat 4 klasemen akhir (Underbone 115 cc 4 Stroke).

Pernah merebut medali emas pada PON XVI Sumsel dan PON XVII Kaltim untuk kontingen Jawa Tengah.

Hokky sendiri mengawali keiikutsertaan balap di kategori pemula mulai 1996. Sempat ditangani tuner Rinut dan Om John (Semarang) hingga akhirnya jatuh ke pelukan mekanik Sri “gandhoel” Hartanto pada era underbone 2 tak.

Kemudian pada 2001 ditarik tim CMS Jakarta (Champion Motor Sport) dan kemudian di era 4 tak bergabung di tim Yamaha Star Motor yang dikomandani almarhum Benny Djatiutomo. Itu sejak 2004.

Ada lagi hal menarik yang diungkapkan Hokky yang bermukim di Muntilan, Jawa Tengah. Ini saat bernaung di tim Yamaha Petronas Star Motor yang memang kerap sekali meraih podium jawara.

“Saat itu dalam 1 tahun, saya total bisa memperoleh pemasukan uang antara 800-900 juta," ungkap Hokky.

Selamat beristirahat ya teman. (bs)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

X