F1 2024 Las Vegas : Red Bull dan Ferrari Berebut Kemenangan, McLaren Hadapi Tantangan Baru

OTO.VIRALNEWS.ID - Red Bull kembali menjadi sorotan usai kemenangan gemilang Max Verstappen di F1 GP Brasil dan kesuksesan mereka di Sin City tahun lalu.

Keberhasilan tim ini tak lepas dari efisiensi aerodinamis paket mobil mereka, yang sangat unggul di tengah regulasi saat ini.

Kekuatan utama Red Bull di Sirkuit Las Vegas sepanjang 3,9 mil, dengan 1,4 mil di antaranya adalah lintasan lurus.

Kemungkinan terletak pada penggunaan RB20 dengan spesifikasi terbaru yang mengurangi hambatan untuk memberikan keuntungan di sektor ini.

Namun, Ferrari juga berada di jalur yang tepat meraih kemenangan di Las Vegas, dengan Charles Leclerc yang sempat menyalip Verstappen di GP Vegas tahun lalu sebelum akhirnya tertunda akibat safety car.

Kecepatan Ferrari di Las Vegas tahun lalu diuntungkan kemampuan SF-23 dalam memanaskan ban meski menghadapi kondisi suhu dingin yang jarang ditemukan di tempat lain.

Tantangan suhu dingin di Las Vegas masih menjadi perhatian bagi tim-tim besar, termasuk Ferrari.

Insinyur senior simulator Ferrari, Erik van der Veen, menjelaskan bahwa suhu rendah membuatnya sulit untuk memanaskan ban dengan optimal untuk satu putaran, apalagi mempertahankannya dalam durasi panjang.

Namun, penuaan aspal lintasan sejak 2023 diharapkan dapat memberi cengkeraman lebih baik pada ban, memberikan keuntungan bagi tim yang lebih bisa menyesuaikan dengan kondisi ini.

Aston Martin juga menyoroti bahwa karakteristik AMR24 mereka lebih cocok dengan sirkuit Vegas yang memiliki banyak tikungan kecepatan rendah dan sedikit tikungan cepat.

Direktur performa Aston Martin, Tom McCullough, berharap efisiensi aerodinamis tim akan meningkatkan performa mereka di lintasan dengan banyak zona lurus yang membutuhkan kecepatan tinggi.

McLaren, setelah sukses Oscar Piastri di Baku dan tampil dominan di GP Italia, diprediksi akan bersaing ketat dengan Ferrari dan Red Bull di Las Vegas.

Namun, McLaren harus menghadapi tantangan baru setelah kontroversi 'Mini-DRS' pada sayap belakang mereka.

FIA mengharuskan modifikasi sayap tersebut, yang artinya McLaren tidak dapat mengandalkan sayap yang mereka gunakan di Italia dan Baku.