VIRALNEWS.ID - Sirkuit Internasional Losail, Qatar, akan menjadi tuan rumah Formula 1 untuk ketiga kalinya akhir pekan ini.
Sejak debutnya pada kalender F1 pada 2021, lintasan ini telah menghadirkan tantangan unik dengan karakteristiknya yang dirancang khusus untuk MotoGP.
Lintasan ini pertama kali digunakan pada 2004 untuk balapan MotoGP dan dikenal sebagai pembuka tradisional kejuaraan hingga 2023, saat sirkuit menjalani perbaikan besar-besaran.
Balapan Malam dengan Sistem Pencahayaan Canggih
Sejak 2008, Losail menjadi tempat MotoGP pertama yang digelar pada malam hari berkat sistem pencahayaan inovatif.
Tradisi balapan malam kini diterapkan di F1, dengan balapan utama yang dijadwalkan dimulai pukul 19.00 waktu setempat.
Kondisi malam hari diprediksi akan memberikan pengalaman berbeda bagi para pembalap dibandingkan dengan edisi 2023, yang digelar di tengah cuaca panas ekstrem.
Tantangan F1 di Sirkuit Losail
Sebagai lintasan yang dirancang untuk motor, Losail memiliki karakteristik cepat dengan kombinasi tikungan kecepatan sedang dan tinggi yang menantang.
Tikungan ini menghasilkan gaya gravitasi besar yang menguji ketahanan fisik pembalap, seperti yang terlihat pada edisi sebelumnya, di mana beberapa pembalap mengalami masalah kesehatan.
Panjang lintasan lurus start/finish yang mencapai lebih dari satu kilometer memberikan peluang menyalip dengan memanfaatkan DRS.
Namun, karakter tikungan yang cepat menyulitkan pembalap untuk menciptakan celah besar dalam pengereman di area lain.
Statistik dan Rekor
Dengan panjang lintasan 5,419 km dan total 16 tikungan, balapan akan berlangsung selama 57 putaran dengan jarak total 308,611 km.
Rekor pole di Losail dipegang oleh Lewis Hamilton (Mercedes) dengan catatan waktu 1'20"827 pada 2021, sementara Max Verstappen (Red Bull) mencatat waktu lap terbaik 1'23"196 di tahun yang sama.
Berikut catatan Pole Position dan pemenang di GP Qatar sebelumnya:
- 2023: Max Verstappen (Red Bull)
- 2021: Lewis Hamilton (Mercedes)
Sprint Race dan Jadwal Akhir Pekan
Akhir pekan ini akan kembali menghadirkan Sprint Race, sehingga sesi latihan bebas (FP1) menjadi krusial untuk menyempurnakan setelan mobil.
