VIRALNEWS.ID - Max Verstappen tidak terkejut dengan tuduhan George Russell yang dianggapnya salah mengartikan interaksi mereka selama Grand Prix Qatar.
Juara dunia Red Bull itu menyebut pembalap Mercedes tersebut sebagai "penusuk dari belakang".
Ketegangan antara Verstappen dan Russell bermula dari insiden kualifikasi Qatar, di mana Russell menuduh Verstappen menghalanginya selama out-lap.
Akibatnya, Verstappen dijatuhi penalti satu posisi di grid, yang memaksanya start di belakang mobil Mercedes.
Dalam wawancara, Verstappen mengaku kecewa dengan perilaku Russell, yang dianggapnya sengaja membuatnya mendapat hukuman di hadapan steward.
“Dia adalah seorang penikam dari belakang. Dia berbohong dan mencampuradukkan fakta yang tidak benar,” ujar Verstappen kepada Motorsport.com pada Kamis (5/12/2024).
Pertikaian tersebut semakin memanas di Abu Dhabi, dengan Russell menyebut Verstappen sebagai seorang perundung.
Russell bahkan mengklaim bahwa Verstappen mengancam akan membenturkan kepalanya ke dinding selama balapan di Qatar.
Menanggapi tuduhan tersebut, Verstappen membantah dan mengatakan bahwa Russell mendramatisasi percakapan mereka.
“Itu tidak benar. Saya hanya menyampaikan pendapat saya tentang bagaimana dia berperilaku. Tentu, dia tidak senang dengan itu, tetapi yang dia lakukan adalah sama: berbohong di hadapan steward,” tambah Verstappen.
Verstappen juga menepis komentar Russell yang menyebut dirinya sebagai sosok yang perlu dilawan.
Ia menegaskan bahwa keluhannya terhadap Russell hanya terkait insiden di ruang steward, bukan akibat meningkatnya persaingan yang dihadapi Red Bull musim ini.
“Mengapa seseorang harus melawan saya? Saya tidak melakukan kesalahan. Saya hanya kecewa dengan tindakannya di hadapan steward, itu saja,” ungkap Verstappen.
“Dia berteriak-teriak demi satu posisi, seolah itu membuat perbedaan besar baginya.”
