VIRALNEWS.ID - Dunia balap Indonesia kembali berduka. Haji R Bambang Suryadi (64 tahun), penasehat IMI Provinsi Jawa Barat berpulang ke Rahmatullah pada Jumat (13/12/2024) ba'da maghrib di Bandung.
Kepergian salah satu founder Pengprov IMI Jawa Barat dan tokoh yang hampir sepanjang hidupnya dihabiskan untuk kegiatan otomotif, (khususnya balap) dan menjadi pengurus IMI Jawa Barat disampaikan Emay Achmad, juniornya di klub Speed Driver.
"Ini saya lagi menuju rumah duka, tadi saya ada kerjaan di Bogor, langsung cabut ke Bandung begitu mas Bambang dikabarkan meninggal dunia," ungkap Emay yang sekretaris klub Speed Driver Jawa Barat, sedangkan almarhum adalah Ketua.
Menurut Emay, Haji R Bambang Suryadi sebelumnya dilakukan tindakan operasi di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung.
"Yang saya tahu, ini merupakan operasi yang kedua. Selesai operasi, sekitar pukul 6 petang, saat masa recovery, mas Bambang meninggal dunia," terang Emay yang rumahnya hanya sekitar 5 km dengan rumah almarhum di Bandung.
"Abah Bambang kemaren ini memang ada masalah di ususnya, jadi sudah setahun lebih dia menggunakan kantong di luar untuk pemulihan ususnya. Kemaren itu penyambungan ususnya kembali tetapi memang sudah waktunya Abah Bambang dipanggil yang Maha Kuasa," jelas Frans Tanujaya, mantan crosser asal Bandung dan pengurus IMI kolega almarhum.
"Almarhum sangat aktif di olahraga sepeda motor dan juga mobil," ungkap Andi Bamba, koleganya penggiat balap di Bandung.
Lola Moenek, Srikandi balap Indonesia memiliki kesan mendalam terhadap almarhum. "Banyak masukan positif demi olahraga otomotif dari almarhum. Saat terakhir ketemu, minta izin bisa bertugas lagi di Formula E Jakarta 2025," beber Lola Moenek.
Pada Jakarta International E-Prix 2023, almarhum ikut bertugas sebagai marshall. Tepatnya, sebagai Room Mate.
Saat di IMI Jawa Barat, berbagai jabatan pernah diembannya. Dari Ketua Bidang Organisasi hingga Kabid Olahraga. Almarhum juga dikenal sebagai sosok ramah dan ramai.
Terakhir sebelum ditempatkan sebagai salah satu Badan Penasehat, almarhum adalah anggota Tim Penjaringan Ketua IMI Jawa Barat yang kemudian menghasilkan Daniel Mutaqien sebagai Ketua.
