VIRALNEWS.ID, Jakarta - Thierry Neuville mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Juara Dunia WRC untuk pertama kalinya dalam kariernya pada 24 November lalu.
Prestasi ini tercapai setelah Ott Tänak dan Martin Järveoja mengalami insiden keluar lintasan pada hari pertama Reli Jepang.
Kesuksesan ini menjadi pencapaian besar bagi Neuville, yang telah lama mengincar gelar tersebut.
Selama bertahun-tahun, pembalap Belgia ini kerap berada dalam bayang-bayang rivalnya.
Hyundai, tim yang ia bela, sering dianggap kurang kompetitif dibandingkan Volkswagen dan Toyota.
Hanya pada periode kemenangan Sébastien Ogier bersama M-Sport, persaingan menjadi lebih seimbang.
Di akhir musim, Neuville merefleksikan perjalanan panjang menuju gelar juara ini.
Ia menyoroti perubahan signifikan dalam tim Hyundai yang menurutnya menjadi kunci kesuksesan.
“Banyak hal yang terjadi musim ini. Kami memiliki struktur baru dalam tim dan juga direktur teknis baru, FX Demaison, yang bergabung sejak tahun lalu. Kehadiran Cyril Abiteboul juga memberikan dampak besar. Target kami tahun ini jelas, ditambah dengan mobil yang sangat kompetitif,” ungkap Neuville.
Ia juga memuji stabilitas performa dan keandalan tim sepanjang musim.
“Stabilitas ini membantu kami mengelola musim dengan baik. Kami memulai dengan dorongan besar, kemudian menemukan momentum di Yunani, hingga akhirnya memimpin hingga putaran terakhir,” tambahnya.
Kesuksesan Neuville juga tidak lepas dari peran navigatornya, Martijn Wydaeghe.
Meski sempat membuat kesalahan di Reli Kroasia, Wydaeghe tetap menjadi sosok penting dalam perjalanan meraih gelar juara ini.
Neuville mengakui bahwa sejak bekerja sama dengan Wydaeghe pada 2021, ia merasa lebih matang dibandingkan saat bersama Nicolas Gilsoul.
