VIRALNEWS.ID, Jakarta - Krisis keuangan yang dialami KTM dan induk perusahaannya, Pierer Mobility, memunculkan kekhawatiran terkait masa depan tim di MotoGP.
Meski pabrikan asal Austria itu masih menyatakan komitmennya untuk bertahan di kompetisi balap motor paling bergengsi hingga 2025, laporan kepailitan yang dikelola oleh Citibank mengindikasikan kemungkinan hengkang dari MotoGP, Moto2, dan Moto3 pada 2026 sebagai langkah penghematan biaya.
Situasi ini menjadi perhatian serius bagi Pedro Acosta, bintang muda MotoGP yang dianggap sebagai “berlian berharga” KTM.
Acosta mengetahui permasalahan tersebut tak lama setelah menyelesaikan musim debutnya dengan prestasi memuaskan, termasuk meraih podium terbanyak di antara rider KTM lainnya.
Acosta kemudian mengunjungi markas besar KTM di Mattighofen bersama manajernya, Albert Valera, untuk mendapatkan penjelasan langsung dari Pit Beirer, direktur divisi balap KTM.
Meski Beirer menyampaikan komitmen KTM untuk tetap di MotoGP, kekhawatiran tetap ada, terutama bagi para pembalap yang terancam masa depannya.
Dalam laporan Asosiasi Kreditur Alpine (AKV), disebutkan bahwa salah satu langkah penghematan adalah mengurangi keterlibatan KTM di ajang balap untuk menekan pengeluaran.
Laporan ini diperkuat oleh studi yang dilakukan Boston Consulting Group atas permintaan KTM, yang menyarankan mundur dari MotoGP pada 2026.
Pierer Mobility mengalami krisis keuangan akibat kelebihan stok motor yang tak terjual, dengan total utang mencapai 3 miliar euro (sekitar Rp50 triliun).
CEO Stefan Pierer menjadi sosok yang dianggap bertanggung jawab atas situasi tersebut.
Meski sebelumnya sudah memperingatkan tentang potensi krisis pada akhir 2022, produksi motor tetap berjalan dengan kapasitas penuh.
Situasi ini berdampak pada karyawan KTM, banyak di antaranya yang kehilangan pekerjaan dan belum menerima gaji.
Saham Pierer Mobility bahkan sempat menyentuh titik terendah pada November 2024.
Untuk menyelamatkan kondisi finansial perusahaan, Pierer mulai menyerahkan pengelolaan divisi balap kepada Heinz Kinigadner.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.