Pada tahun 1996-1997, provinsi ini berhasil mengadakan World Rally Championship (WRC) serta berbagai kejuaraan lainnya, seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally.
Pengalaman tersebut memberikan dasar yang berharga untuk mengelola penyelenggaraan WRC yang lebih besar pada tahun 2026.
"Penyelenggaraan WRC di Indonesia bukan hanya sekedar ajang balap mobil prestisius, tetapi merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi bangsa yang kaya di bidang budaya, adat dan pariwisata."
"Melalui persiapan yang matang dan kerjasama yang baik di antara semua pihak, Indonesia bisa meraih keuntungan sosial, ekonomi serta pariwisata dalam jangka panjang," kata Bamsoet.
Wakil ketua Umum Partai Golkar, Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, salah satu aspek yang paling mendasar dalam persiapan penyelenggaraan WRC adalah pengembangan infrastruktur.
Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora dan IMI, berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan mekanis dan teknis yang ditetapkan oleh WRC Promoter.
Sirkuit dan rute yang akan dilalui oleh para pembalap harus memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh WRC.
"Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat penginapan bagi pembalap dan tim, pusat media, serta area publik untuk penonton juga sangat penting. Selain diperlukan untuk kenyamanan peserta, fasilitas tersebut juga memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwisata setempat. Pertumbuhan infrastruktur ini tidak hanya bermanfaat untuk WRC, tetapi juga jangka panjang bagi masyarakat setempat," pungkas Bamsoet. (budsan)