VIRALNEWS.ID, Arab Saudi - Reli Dakar, yang telah diselenggarakan di berbagai negara sejak debutnya pada 1979, akhirnya menyaksikan seorang pereli mengangkat trofi Touareg di tanah kelahirannya.
Yazeed Al-Rajhi, pembalap asal Arab Saudi, mencatat sejarah pada edisi 2025 dengan menjadi juara di kelas Ultimate, di tengah kejutan besar tersingkirnya sejumlah pembalap unggulan, termasuk Carlos Sainz Sr dan Sebastien Loeb.
Kemenangan di hadapan pendukung lokalnya menjadi pencapaian tertinggi dalam karier Al-Rajhi, yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkaya di Arab Saudi.
Kecintaannya terhadap dunia motorsport telah tumbuh sejak lama, dimulai dari reli lokal Timur Tengah pada 2007 sebelum beralih ke kompetisi internasional pada 2014, meninggalkan olahraga populer seperti sepak bola.
Sejak debutnya di Dakar pada 2015, Al-Rajhi telah berpartisipasi 11 kali, dengan hasil terbaik sebelumnya adalah posisi ketiga pada 2022.
Tahun lalu, ia nyaris menjadi juara hingga insiden kecelakaan mengakhiri dominasinya.
Selain sebagai pereli, Al-Rajhi juga merupakan pebisnis ulung.
Ia mengelola berbagai perusahaan, mulai dari kedai kopi, Bank Al-Rajhi yang dikelola keluarganya, hingga bisnis baja yang mendominasi pasar di Arab Saudi.
Di tengah kesibukan Dakar, ia tetap menyempatkan diri menangani 20 surel per hari, dibantu navigatornya, Timo Gottschalk, untuk mengelola 25.000 karyawan.
Kemenangan ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Arab Saudi.
Al-Rajhi menawarkan hadiah hingga 2,5 juta euro bagi pembalap lokal yang mampu naik podium, berharap dapat mencetak penerusnya di Reli Dakar.
Mengomentari kemenangan bersejarahnya, Al-Rajhi menyatakan, "Hari ini, kami mencetak banyak rekor. Saya adalah pembalap Saudi pertama yang menang dan tim swasta pertama dalam 25 tahun yang mengalahkan tim pabrikan. Ini seperti ketika Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia."
Dengan pengalaman 10 tahun di Dakar, Al-Rajhi telah belajar untuk tidak selalu tampil habis-habisan.
Pendekatan strategis ini menjadi kunci keberhasilannya, bersama dukungan dari Sainz Sr, yang kerap memberikan nasihat dan semangat.
Artikel Selanjutnya
Francesco Bagnaia Puji Prototipe Ducati GP25: Perbedaan Besar Dibandingkan GP24
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Francesco Bagnaia Puji Prototipe Ducati GP25: Perbedaan Besar Dibandingkan GP24
Alpine Siap Masuki Era Baru Formula 1 pada 2026 Tanpa Alasan Gagal
Jorge Martin Ungkap Sosok Penting di Balik Gelar Juara Dunia MotoGP 2025
Afrika Selatan Ambil Langkah Strategis untuk Kembali ke Kalender Formula 1
MotoGP 2025 : Francesco Bagnaia Fokus Bangkit, Tetap Rendah Hati Meski Duet dengan Marc Marquez