VIRALNEWS.ID, Jakarta - Perubahan besar terjadi dalam proyek MotoGP Valentino Rossi. Setelah kepergian Luca Marini ke Honda pada 2024 dan Marco Bezzecchi ke Aprilia pada 2025, VR46 Riders Academy kini mengandalkan Fabio Di Giannantonio sebagai ujung tombak tim untuk musim 2025.
Digia, yang baru bergabung dengan VR46 tahun lalu, akan mengendarai motor Ducati dengan spesifikasi serupa milik juara dunia Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.
Di Giannantonio menjalani operasi bahu kanan pada akhir musim lalu akibat cedera yang membuatnya absen di balapan terakhir 2024. Kini, ia merasa hampir sepenuhnya pulih dan siap menghadapi tantangan baru.
"Saya merasa baik. Bahu saya hampir pulih sepenuhnya, meski kekuatan masih sedikit kurang. Penting untuk menguji motor di lintasan, tetapi di luar itu, kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," jelas pembalap asal Roma tersebut.
Digia mengungkapkan bahwa fokus utamanya musim ini adalah mengembangkan motor baru untuk lebih kompetitif di paruh kedua musim. Dengan mendapatkan motor 2025, ia merasa peran ini sedikit berbeda dari musim sebelumnya.
"Ketika Anda mengendarai motor baru, Anda harus memahami dan menyetelnya. Pendekatannya berbeda, tetapi kami memiliki salah satu paket terbaik di grid, jadi penting untuk cepat dan mengumpulkan data sebanyak mungkin," jelasnya.
Di Giannantonio akan menjadi rekan setim Franco Morbidelli, yang menggunakan motor versi 2024. Sementara itu, ia merasa senang dengan tekanan sebagai ujung tombak tim.
"Tekanan ini berarti banyak hal harus dilakukan dengan baik.
Saya fokus pada lintasan dan ingin memberikan yang terbaik, tidak hanya mengalahkan rekan setim tetapi juga rival lainnya," katanya.
Dengan transisi dari motor GP23 ke GP25, Digia melihat ini sebagai lompatan besar dalam kariernya. Ia optimis bisa menjadi salah satu pembalap terbaik dengan motor baru ini.
"Tahun lalu kami sangat efisien dengan GP23. Tahun ini saya ingin lebih dari itu, menjadi yang terbaik dengan motor ini," ujarnya penuh semangat.
Di Giannantonio juga tertarik melihat performa eks pembalap Ducati, Marco Bezzecchi dan Jorge Martin, yang kini membela Aprilia.
"Saya penasaran bagaimana perasaan mereka dengan motor baru, terutama karena Martin adalah juara dunia dan Bezzecchi pernah menjadi rekan setim saya," tambahnya.
Musim 2025 menjadi momen penting bagi Di Giannantonio untuk membuktikan kemampuannya sebagai ujung tombak proyek besar Valentino Rossi, sekaligus bersaing memperebutkan gelar juara dunia.