Lambiase Ungkap Strategi "Tunduk" yang Bantu Verstappen Menang di GP Brasil

Photo Author
- Senin, 3 Februari 2025 | 22:30 WIB
Gianpiero Lambiase (kiri) dan Max Verstappen (kanan).
Gianpiero Lambiase (kiri) dan Max Verstappen (kanan).

VIRALNEWS.ID, Italia - Hubungan erat antara Gianpiero Lambiase dan Max Verstappen kembali menjadi sorotan setelah insinyur asal Italia itu mengungkap strategi komunikasi yang diterapkan saat membantu pembalap Red Bull meraih kemenangan gemilang di Grand Prix Brasil musim lalu.

Lambiase, yang dikenal dengan pendekatan tegasnya terhadap Verstappen sejak pembalap Belanda itu bergabung dengan Red Bull pada 2016, mengungkapkan bahwa komunikasi radio mereka terus beradaptasi dengan situasi di lintasan.

Salah satu contohnya adalah strategi yang diterapkan saat Verstappen start dari posisi ke-17 dan berhasil meraih kemenangan yang dinobatkan sebagai "Momen Terbaik Tahun Ini" di Autosport Awards.

"Ketika berbicara dengan pembalap yang melaju lebih dari 300 km/jam dalam kondisi penuh tekanan, Anda harus menyadari bahwa insinyur harus tunduk kepada pembalap," ujar Lambiase.

"Tidak ada gunanya mencoba mengambil kendali, karena itu justru bisa berujung pada kesalahan besar."

Strategi Pembatasan Kerusakan

Kemenangan Verstappen di Brasil terjadi setelah ia tersingkir di Q2 akibat bendera merah dari kecelakaan Lance Stroll.

Namun, dalam kondisi trek basah, Verstappen mampu menyalip para rivalnya dan akhirnya mengamankan kemenangan penting dalam persaingan gelar melawan Lando Norris.

Menurut Lambiase, kemenangan itu bukanlah target utama Red Bull di Brasil. Mereka lebih fokus untuk membatasi perolehan poin Norris, yang saat itu memulai balapan dari pole position.

"Itu lebih kepada strategi pembatasan kerusakan bagi kami," jelasnya. "Namun, dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah dan Max di belakang kemudi, segala sesuatu bisa terjadi."

Keputusan penting terjadi ketika Verstappen tetap berada di lintasan saat dua pemimpin balapan, Norris dan George Russell, memilih masuk pit untuk mengganti ban. Hal ini memberi Verstappen keuntungan posisi yang krusial, terutama saat balapan dimulai kembali setelah safety car.

"Saat ia berada di belakang Esteban Ocon saat restart, saya tahu kemenangan ada di depan mata. Itu adalah momen kunci dalam perebutan gelar juara dunia," tambah Lambiase.

Ketenangan dan Keputusan Krusial

Lambiase menekankan bahwa keberhasilan di Brasil tak lepas dari ketenangan tim dalam mengambil keputusan. Dengan tetap tenang dan mendapat umpan balik yang jelas dari Verstappen mengenai kondisi ban dan lintasan, mereka mampu menghindari kesalahan strategi.

"Kami tidak ingin terburu-buru masuk pit jika tidak benar-benar perlu," ujarnya. "Kami sedikit terkejut melihat dua pemimpin balapan menyerahkan posisi lintasan untuk mengganti ban. Itu membuat keputusan kami menjadi lebih mudah."

Kemenangan ini tidak hanya memperbesar peluang Verstappen dalam perebutan gelar, tetapi juga membuktikan bahwa strategi komunikasi yang tepat bisa menjadi kunci dalam situasi balapan yang penuh tekanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X