“Itu menyakitkan, tetapi saya menerimanya. Kadang-kadang, Anda terlihat bodoh ketika gagal menang, tetapi itulah bagian dari kehidupan,” ujarnya.
Kini, Norris lebih memahami gaya bertarung Verstappen dan siap memberikan perlawanan yang lebih sengit.
“Saya harus menunjukkan bahwa saya tidak akan menyerahkan posisi begitu saja. Tetapi, saya juga harus mengemudi dengan cerdas,” tegasnya.
Menurutnya, menghadapi Verstappen membutuhkan strategi yang matang dan keputusan cepat di lintasan.
“Saya tidak perlu mengambil risiko yang tidak perlu. Saya hanya perlu fokus pada diri saya sendiri. Cara terbaik mengalahkannya adalah dengan lebih cepat dan tetap berada di depannya,” tambah Norris.
“Anda harus cerdas, memposisikan mobil dengan baik, dan berpikir untuk jangka panjang.”
Dengan keyakinan dan pengalaman yang lebih matang, Norris siap menghadapi tantangan besar di musim balap mendatang, termasuk duel ketat melawan sang juara bertahan, Max Verstappen. (ulil)
