MotoGP 2025: Joan Mir Gagal Finis di Buriram Akibat Panas Berlebih pada Motornya

Photo Author
- Senin, 3 Maret 2025 | 15:16 WIB

VIRALNEWS.ID, Buriram – Joan Mir gagal menyelesaikan balapan utama di Sirkuit Buriram pada Minggu (3/3), meskipun sebelumnya tampil impresif di ajang MotoGP Thailand.

Setelah berhasil finis di posisi kesembilan pada Sprint Race dan meraih poin terakhir yang tersedia, pembalap asal Mallorca ini berambisi untuk tampil lebih baik di balapan utama. Kepercayaan dirinya didukung oleh peningkatan performa Honda selama musim dingin.

Mir sempat menunjukkan performa menjanjikan dengan bertahan di posisi ketujuh—sesuatu yang jarang ia raih dalam beberapa waktu terakhir. Namun, harapan tersebut pupus setelah ia mengalami kecelakaan di pertengahan balapan.

Insiden ini menjadi pukulan bagi Mir, yang gagal memperoleh hasil maksimal dari kerja kerasnya sepanjang akhir pekan.

Penyebab kecelakaan Mir pun menjadi sorotan. Dalam sesi wawancara pasca-balapan, ia mengungkapkan bahwa suhu ekstrem dari motornya, RC213V, mengganggu konsentrasinya hingga akhirnya terjatuh.

Kondisi cuaca yang panas, dengan suhu udara melebihi 30ºC dan temperatur lintasan mencapai 50ºC, membuat masalah ini semakin serius.

Bahkan, Fabio Di Giannantonio terpaksa mundur dari balapan pada hari Sabtu, sementara Alex Rins mengalami luka bakar di kakinya pada hari berikutnya.

"Saya mengalami luka bakar dan dua lecet di bagian hamstring. Itu membuat saya kehilangan fokus sesaat dan akhirnya terjatuh. Sayang sekali, karena saya merasa bisa mengamankan posisi keenam," ujar Mir.

Meskipun mengalami insiden tersebut, Mir tetap optimistis terhadap perkembangan Honda.

"Balapan ini menunjukkan bahwa Honda sedang menuju arah yang benar. Saya merasa nyaman di atas motor dan bisa berkendara dengan agresif seperti yang saya inginkan. Ini adalah kondisi terburuk yang bisa kami hadapi, tetapi kami tetap kompetitif," tambahnya.

Putaran berikutnya akan berlangsung di Termas de Río Hondo, Argentina, pada 14-16 Maret 2024. Mir menyadari bahwa sirkuit tersebut bukan yang paling cocok bagi motor Jepang, namun ia tetap antusias untuk menguji performa motor Honda di sana.

"Argentina bukan trek terbaik untuk kami, tetapi saya penasaran untuk melihat bagaimana motor ini akan menghadapi tantangan tersebut. Ini akan mengungkap titik lemah yang harus kami perbaiki," katanya.

Menanggapi masalah suhu pada motornya, Mir mengakui bahwa modifikasi yang dilakukan untuk mengurangi panas justru memperburuk kondisi.

"Kami mencoba beberapa perubahan untuk mendinginkan motor, tetapi karena tidak sempat diuji sebelumnya, hasilnya malah lebih buruk dari kemarin. Saya mengalami beberapa lecet di kaki dan tungkai. Bahkan setengah jam setelah balapan, motor masih terasa panas saat disentuh," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X