F1 2025: Menyongsong Perubahan Besar Peraturan 2026, Jalani Musim Terakhir Regulasi

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 19:11 WIB

Untuk menghindari eksploitasi "mini-DRS" seperti yang dimanfaatkan McLaren di Baku, FIA mengatur bahwa sayap hanya boleh memiliki dua posisi: DRS aktif dan DRS nonaktif, tanpa perubahan ukuran celah saat mobil melaju di lintasan.

Pasal 3.10.10 dalam regulasi teknis 2025 menegaskan bahwa bodywork DRS hanya boleh memiliki dua posisi tetap, kecuali dalam kondisi kegagalan DRS atau transisi antar posisi.

Waktu transisi diatur tidak boleh lebih dari 400 milidetik.

Penerapan Uji Kelenturan Sayap Depan

Sementara itu, uji kelenturan sayap depan yang baru tidak akan langsung diterapkan pada awal musim.

FIA memberikan kelonggaran bagi tim untuk tetap menggunakan spesifikasi saat ini hingga Grand Prix Spanyol.

Setelah itu, batas kelenturan vertikal yang diperbolehkan akan dikurangi dari 15 mm menjadi 10 mm dengan beban 1000 N.

Selain itu, batas kelenturan trailing edge elemen sayap juga akan dikurangi dari 5 mm menjadi 3 mm saat menerima beban tegak lurus sebesar 60 N.

Penyesuaian ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan tim mengeksploitasi kelenturan sayap depan guna mendapatkan keuntungan aerodinamika.

Dengan berbagai perubahan regulasi ini, musim Formula 1 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang menarik sebelum masuk ke era baru pada 2026, di mana perubahan besar dalam regulasi teknis akan mulai diterapkan secara menyeluruh. (ulil)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X