Jadi ini bukan sekedar balap saja, tapi lebih mengajak para investor yang hobby balap datang ke Mandalika untuk balapan mobil GT World Challenge Asia.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal juga mengatakan akan mengadakan Welcoming Dinner (jamuan makan malam) dengan 50-60 pembalap ini.
Dengan adanya makan malam bersama pembalap GT World Challenge Asoa, Gubernur bisa menjelasakan tentang Mandalika, Lombok, NTB, menjelaskan mengenai potensi-potensi, baik itu dari sumber daya alam maupun lahan-lahan yang tersedia dengan harapan bisa menjajaki salah satu dari pembalap ini untuk melakukan investasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pengerjaan modifikasi Sirkuit Mandalika ini ditargetkan selesai pada 10 April 2025 dan minggu ke-3 atau minggu ke-4 April, FIA akan mengirimkan FIA Inspector untuk melakukan inspeksi. Kemudian inspektor akan memberikan rekomendasi ke FIA untuk mendapatkan FIA Homologasi Grade 3.
Donny Mahardjono, selaku VP Motorsport MGPA menjelaskan, pemotongan aspal dilakukan di beberapa titik, yaitu T1 exit/T2 entry seluas 10789.2 meter persegi, T5 entry seluas 858 meter persegi, T10 entry seluas 992.8 meter persegi, T10 exit/T11 entry seluas 3127.2 meter persegi dan T13 entry seluas 780.8 meter persegi.
Yang menarik, MGPA tidak menggunakan tenaga asing sama sekali dalam pekerjaan tersebut. FIA Inspector dari Australia hanya datang untuk melakukan pengecekan dan nantinya memberikan terkait homologasi.
Dengan demikian, Sirkuit Mandalika diharapkan dapat menjadi salah satu sirkuit balap mobil terbaik di Asia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga seta pariwisata.
"Dan kami juga berharap, setelah mendapatkan homologasi FIA Grade 3, event balap mobil khususnya jadi lebih banyak lagi dan Sirkuit Mandalika lebih banyak dikunjungi oleh pembalap, peserta, wisatawan lokal dan international," sebut Donny Mahardjono. (bs)