MotoGP Amerika: Sejarah, Tantangan, dan Dominasi Marc Marquez di COTA

Photo Author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 23:00 WIB
Marc Marquez
Marc Marquez

VIRALNEWS.ID, Austin - Grand Prix of the Americas pertama kali masuk kalender MotoGP pada 2013, dengan Marc Marquez sebagai pemenang edisi perdana di Circuit of The Americas (COTA).

Sejak itu, Marquez telah mencatatkan tujuh kemenangan di sirkuit ini, enam di antaranya diraih secara beruntun, menjadikannya salah satu pebalap tersukses di Austin.

Sejak debutnya, GP Amerika terus menjadi bagian penting dalam kalender MotoGP.

Setelah absen pada 2020 akibat pandemi Covid-19, balapan kembali digelar pada musim gugur 2021 sebelum akhirnya kembali ke jadwal reguler di musim semi. Tahun ini, ajang tersebut tetap berlangsung sesuai tradisi.

Karakteristik Sirkuit COTA

COTA, yang dirancang oleh Hermann Tilke, memiliki panjang lintasan 5,513 km dengan kombinasi tikungan cepat dan teknikal—terdiri dari 11 tikungan kiri dan 9 tikungan kanan.

Beberapa bagian lintasannya bahkan terinspirasi dari sirkuit legendaris lainnya. Salah satu ciri khasnya adalah tanjakan curam setinggi 41 meter, terutama di garis finis, serta lintasan lurus sepanjang 1,2 km yang menjadi yang terpanjang di kejuaraan MotoGP.

Sirkuit ini juga terkenal dengan permukaan lintasannya yang bergelombang dan abrasif, yang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap dan tim dalam pemilihan ban.

Meskipun telah dilakukan berbagai perbaikan, perubahan permukaan dan gundukan masih menjadi perhatian utama setiap tahunnya.

Catatan Rekor dan Persaingan Sengit

Marc Marquez mendominasi COTA bersama Honda, mencetak hat-trick pole position, kemenangan, dan lap tercepat pada 2014, 2016, 2018, dan 2021. Namun, kecelakaan saat memimpin pada 2019 sempat menghambat dominasinya.

Tahun lalu, ia tampil kompetitif dengan Ducati Desmosedici GP22, finis kedua dalam sprint sebelum mengalami crash di balapan utama.

Dalam tiga musim terakhir, Marquez menghadapi tantangan besar, baik karena cedera maupun keterbatasan performa motornya. Pada 2022, Enea Bastianini dan para pebalap Ducati mengambil alih kejayaan di Austin.

Setahun sebelumnya, Alex Rins membawa Honda kembali ke podium tertinggi. Sementara itu, pada 2023, Maverick Viñales memberikan kejutan dengan kemenangan bersama Aprilia, sekaligus memecahkan beberapa rekor sirkuit.

Meski demikian, COTA tetap menjadi trek yang sangat cocok untuk Marquez. Dengan kondisi fisik yang semakin membaik dan motor yang lebih kompetitif, persaingan di Austin tahun ini diprediksi akan semakin sengit.

Semua mata kini tertuju pada bagaimana Marquez, yang kembali ke performa terbaiknya, akan menghadapi tantangan dari para rival di salah satu sirkuit favoritnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X