Menanggapi laporan tersebut, GM BIZAM, Aidhil Philip Julian, menyampaikan apresiasinya terhadap koordinasi yang dilakukan MGPA.
Menurutnya, komunikasi langsung ini penting untuk menyatukan langkah antara pengelola bandara dan penyelenggara MotoGP.
“Kami sangat menghargai laporan detail dari MGPA. Kerja sama ini membuat semua pihak bisa bergerak dengan arah yang sama. Bandara adalah wajah pertama Lombok, maka kami harus siap sepenuhnya menyambut para tamu internasional,” tegas Aidhil.
Ia juga menegaskan bahwa BIZAM tidak hanya fokus pada aspek teknis penerbangan, tetapi juga berusaha menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penumpang.
“Kami menyiapkan jalur khusus, helpdesk MotoGP, hingga pendamping bagi tamu internasional. Semua ini agar mereka merasakan keramahan dan pelayanan kelas dunia sejak tiba di Lombok,” tambahnya.
Priandhi Satria menegaskan bahwa koordinasi erat dengan BIZAM menjadi bagian dari strategi menyukseskan MotoGP.
“Kalau kedatangan pembalap, kru, dan logistik bisa ditangani dengan baik di bandara, maka separuh dari pekerjaan besar sudah terselesaikan. Inilah yang akan menciptakan kesan positif bagi Dorna, FIM, pembalap, dan penonton,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada GM BIZAM beserta jajaran atas dukungan penuh.
“Kami melihat komitmen Angkasa Pura I di Lombok sangat luar biasa. Jalur khusus, kesiapan personel, hingga sentuhan pelayanan di bandara adalah bentuk nyata dari sinergi yang profesional. Kami optimistis MotoGP Mandalika 2025 akan berjalan lancar,” pungkas Priandhi Satria. (wawan)
