VIRALNEWS.ID, Mandalika - Firenze Akello, karib disapa Firo. Lahir di Bandung, 22 Februari 2010, remaja ini menyandang gelar sebagai juara nasional drift kelas Pro termuda : 14 tahun. Gelar itu diraihnya tahun 2024.
Firo juga dijuluki drifter profesional termuda di Indonesia, bahkan dijuluki “The Youngest Pro Indonesian Drifter.”
Ternyata, di balik sukses Firo, tersimpan peran besar sang ayah, Wahyu Kumoro, yang akrab dipanggil Mimo. Kisah Firo sejatinya dimulai jauh sebelum ia mengenal pedal gas.
Mimo sang ayah bercerita, nama panggilan “Firo” diambil dari mobil kesayangannya, Nissan Cefiro. “Dari zaman SMA sampai kuliah, saya selalu pakai Nissan Cefiro. Dari situ nama ‘Firo’ muncul,” kenang Mimo.
Mimo sendiri bukan orang baru di dunia balap. Sejak awal 2000-an, sudah aktif di drag race dan kemudian menekuni drifting mulai 2007.
Mimo sempat turun di Formula Drift Indonesia dan berbagai ajang nasional lainnya. Dunia balap bagian dari hidupnya, dan tanpa disadari, dunia itulah yang kemudian membentuk arah masa depan anaknya.
Kecintaan Otomotif Yang tumbuh Sejak Bayi
Sejak bayi, Firo sudah akrab dengan suasana sirkuit. Mimo mengenang momen ketika Firo yang belum genap satu tahun sudah diajak berkeliling lintasan drift di Bali.
“Dia saya pangku waktu saya drifting di Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Bukannya takut, malah ketawa-tawa. Dari situ saya tahu, anak ini memang suka mobil,” ujar Mimo.
Seiring berjalannya waktu, setiap kali Mimo turun balap di Sentul atau datang ke pameran otomotif, Firo kecil selalu ikut.
Tanpa paksaan, ketertarikan terhadap dunia otomotif tumbuh dengan alami. Awalnya, Firo justru lebih suka mobil jeep dan offroad, bahkan Mimo sempat menjual mobil drift-nya demi membeli mobil offroad agar bisa berkegiatan bersama sang anak.