motorsport

Kejanggalan di Eshark Rok Cup 2024 rd 4, Pegokart Diskualifikasi Gunakan Mesin Ilegal Tapi Naik Podium

Senin, 17 Juni 2024 | 19:22 WIB
Ilustrasi jelang start Kejurnas Karting Eshark Rok Cup di Sentul International Karting Circuit Bogor. (foto : eshark indonesia)

 

VIRALNEWS.ID - Ada yang janggal pada result yang dikeluarkan penyelenggara Eshark Rok Cup 2024 putaran 4 dan Rok Cup Asia putaran 2 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (16/6/2024) kemarin. 

Yakni di kelas Mini atas nama pegokart Rex Alexander Symour, yang mendapat sanksi diskualifikasi karena kabarnya kedapatan menggunakan mesin ilegal. Ketika dilakukan scrutineering (pemeriksaan gokart) lomba usai. 

Maka kemudian, Stewards (Pengawas Perlombaan) menjatuhkan sanksi diskualifikasi kepada pegokart yang bernaung di NEO Racing Team itu.

Status Rex yang sebelumnya tercatat bakal naik podium di Mini Rok Newbie pun, dicoret akibat pelanggaran yang dilakukan. 

Namun anehnya, pegokart yang terbilang baru tersebut tetap naik podium di kelas Mini Rok Rising Star sebagai juara 2. Timbul pertanyaan, apakah ini sekadar kelalaian semata, atau  benar adanya? 

Tentu saja membingungkan. Jika sanksi diskualifikasi dijatuhkan karena menggunakan mesin ilegal, kenapa hanya untuk kelas Mini Rok Newbie menjadi obyeknya. Sementara Mini Rok Rising Star aman?

Pasalnya, mesin yang sama juga digunakan saat sesi Prefinal. Bahkan juga sejak sesi QTT dan Heat. 

Beberapa manajer tim, dan orang tua pegokart mencoba bertanya kepada Ade Satyaningtyas sebagai penyelenggara dari Eshark Motorsport. "Waduh, itu bisa ditanyakan kepada Stewards. Yang ini, wewenang Stewards," ungkap Ade.

Eris Mahpud, pegokart senior dan Ketua Komisi Karting Olahraga Mobil IMI Pusat setali tiga uang. “Tanya Stewards deh kalau itu,” kata Eris yang juga tampak agak bingung.

Anthony Sarwono, salah satu dari 4 Stewards yang bertugas ketika ditanya hal itu menjawab tidak tuntas.

"Belum bisa comment dulu. Nanti gua cek dulu, yaa...," kata Wono, sapaan akrab sosok familiar yang juga Direktur Olahraga Mobil On Road IMI Pusat. 

Satianto, Steward yang lain juga memberikan jawaban yang kurang menjelaskan. "Wah, aku lupa tuh Pak. Balapan kemarin beberapa pegokart kena DQ (Diskualifikasi)," ungkap Pak Toto, panggilan sehari-hari Satianto.

"Nah itu saya kurang jelas. Silakan tanya Opik (bagian scrutinering) apakah dia pake mesin yang sama apa nggak," lanjut Pak Toto. Apa itu maksudnya, malah semakin bikin confuse 

Selain Wono dan Satianto, dua Stewards lainnya adalah Lafrianto E Pratama dan Mark Hosley merupakan Chief Stewards dari Australia. Karena event kali ini juga sekaligus Rok Cup Asia rd 2.

Halaman:

Tags

Terkini